Ternyata beginilah yang disebut love-hate relationship antar abang dan adik. Jika saling bertemu bagaikan kucing dan tikus. Jika saling berpisah bagaikan gula dan semut.
Abangku, Bang Januar, sudah dua minggu belakangan ini disibukkan dengan kegiatan OSIS maupun ekskul futsal di sekolah. Sepi rasanya jika tak ada Bang Jan di rumah.
Biasanya jika aku sedang rebahan menonton TV di karpet, Bang Jan selalu merampas remote dan mengalihkan saluran TV sesuka hatinya. Jika aku sedang di kamar dengan keadaan pintu tertutup--Bang Jan dengan sengaja membuka pintu kamarku selebar-lebarnya, mematikan saklar lampu kamar, dan setelah itu meninggalkan kamarku dengan senyuman liciknya. Dan satu lagi dari beberapa kejahilan Bang Jan, ia hobi sekali menggigit lenganku hingga membekas. Entahlah, dulu Ibu ngidam apa saat hamilnya Bang Jan.
Warga Gardenia, lebih tepatnya para sulungers, sedang menjalani masa-masa kesibukannya. Mas Angkasa selalu pulang malam, Kak Dana yang sibuk kuliah, Mbak Kiara yang sebentar lagi menghadapi UN, dan kini Bang Januar yang sibuk dengan kegiatan di luar sekolah. Siang hari tampak hening, apalagi jika matahari Bekasi menyorot rumah kami dengan tajam. Orang-orang lebih memilih bersembunyi di dalam rumah.
Rencananya siang ini aku hendak ke rumah Leo untuk mengembalikan iPod-nya yang sudah lama tersimpan di rumahku. Belum sempat aku memasuki rumahnya, aku mendengar suara teriakan Pak Dayat, Papa Jansen yang keluar dari rumah Leo. Pak Dayat menarik lengan Jansen dengan paksa dan memarahi anaknya tanpa henti. Sorot matanya yang berapi-api membuatku mengundurkan langkahku ke rumah Leo.
Rupanya Jansen tertangkap basah oleh Papanya karena membolos bimbel selama dua minggu. Suara teriakan Papa Jansen membuat semua warga panik dan bergegas keluar rumah--mencari tahu apa yang sedang terjadi. Begitu pun juga Ibu yang tiba-tiba saja sudah berdiri tepat di belakangku untuk menyaksikan momen kekerasan verbal antara Pak Dayat dan anaknya. Tak ada yang berani melerai atau pun menghentikan aksi kemarahan itu. Bahkan istrinya sendiri, Bu Ningsih, tak berani melawan suaminya. Bisa kulihat jelas dari sorot matanya bahwa Bu Ningsih sangat mengkhawatirkan anaknya serta harus menahan malu dilihat para tetangga.
Pak Dayat hanya bergeming dan sadar bahwa tindakannya menjadi sorot utama oleh mata warga Gardenia yang sedang menyakisannya. Namun, beliau tak memerdulikannya sama sekali. Dengan cepat Pak Dayat memasuki rumah dan mengunci pintunya.
Sudah tak ada lagi gema teriakan, yang terdengar hanyalah suara benda yang sengaja dijatuhkan oleh Pak Dayat. Mendengarnya saja membuatku merasa ngilu, apalagi Jansen yang ada di sana. Kuharap ia tak dihajar habis-habisan oleh Papanya.
Sementara para ibu-ibu Gardenia membentuk sebuah lingkaran benteng--membahas apa yang terjadi dengan Jansen. Begitu pun juga aku yang berdiri tepat di antara si kembar dan Leo untuk menanyakan kronologi kejadian tadi.
Sejak kecil Jansen adalah anak yang dableg alias susah dinasihati. Kami sering mengingatkannya untuk patuh dan menurut kepada orangtuanya, namun ucapan kami tak pernah didengarkan. Pak Dayat termasuk Papa yang berwatak keras dan segala keinginannya harus tercapai. Tak heran jika sifatnya ini menurun ke anak perempuannya sendiri, Kak Dana.
Sejak insiden pertikaian Jansen dengan Papanya, rumah Jansen selalu tertutup rapat-rapat. Tak ada yang berani mengunjungi rumahnya. Bahkan Jansen pun tidak bersekolah hari ini.
Sepulang sekolah, aku dan para gapreters melihat jendela kamar Jansen yang tertutup rapat. Kami sangat mengkhawatirkan keadaan Jansen. Kami juga tak bisa menghubunginya, mungkin saja ponselnya dirampas oleh Papanya.
Mimik wajah Indra tampak lesu--diliputi rasa bersalah akibat ikut membantu Jansen untuk bertanding PES dan melupakan soal bimbelnya. Indra terus menyalahkan dirinya sendiri akibat perbuatan nahasnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gardenia Familia [COMPLETED]
General FictionKeluarga Bulan yang terdiri dari Ayah bernama Agus, Ibu bernama Septi, Kakak bernama Januar, Adik bernama Okta, dan aku bernama Juni. Tinggal di sebuah perumahan yang bernama Cluster Gardenia. Keluarga Pak Agus adalah penghuni pertama di Cluster Ga...