Jangan lupa votenya
....
"Iya kak Sana ini aku. Apakah ada keperluan?" Tanya Jennie yang sudah mulai kesal oleh wanita yang ada dihadapanya.
"Sana, sepertinya nama itu tidak asing," batin Jisoo yang meng-ingat ingat nama itu. Setelah beberapa detik dia berfikir. Dia baru mengigat kariyawan perna membicarakan tentangnya. Apa lagi akhir akhir ini.
"Mantan Suho kalau tidak salah," batin Jisoo yang kenatap wanita cantik yang sedang berdiri dihadapanya.
"Tolong beri surat ini kepada kakak kamu ya," ujar Sana yan memberikan sebuah surat yang beramplot merah mudah.
Jennie mengambil amplop itu. "Kenapa tidak memberikanya sendiri?" Tanya jennie yang melihat kearah Sana dengan kesal.
"Saya buru buru untuk kebandara. Jadi tolong ya," ujar Jennie yang meningalkan tempat itu dengan tergesah gesah.
Jisoo hanya memperhatikan punggung Sana yang semakin lama menghilang. Dia menghela nafasnya secara perlahan. Ke-irian menguasai dirinya untuk saat ini. "Dia cantik dan sexy sekali. Sedangkan aku," batin Jisoi yang melihat kearah badan nya yang agak gemukan.
"Hey kak," bentak Jennie yang menghibas hibaskan tanganya kedepan muka Jisoo yang membuat Jisoo kaget.
"Eh iya ada apa?" Tanya Jjsoo yang melihat kearah Jennie dengan terkejut.
"Mikirin apaan. Mending kita pergi kekafe ayo," ujar Jennie yang meningalkan Jisoo yang sedang memantung tanpa expresi.
Jisoo memperhatikan punggu Jennie yang sedang berjalan dihadapanya. Matanya tertujuh pada Satu benda yaitu surat yang diberikan Sana. Surat itu masih digengam erat oleh Jennie hingga mereka sampe kekafe.
Setelah sampai dikafe. Jisoo menegok kekiri dan kekanan untuk mencari tempat duduk yang nyaman.
"Mba jus jeruk 2," ujar Jennie kepada pelayan itu kemudian pelayan itu mengangukan kepalanya dan pergi dari situ.
Jisoo terus menatap kejalanan dari dalam kafe. Dia cukup khwatir setelah melihat Sana tadi. Matanya kembali mentap kearah Jennie yang sedang sibuk menyobek surat itu.
"Lah kok disobek?" Tanya Jisoo terkejut yang melihat kearah surat yang diberikan Sana tadI.
"Biarin kak, aku benci sama nenek lampir itu. Dia jahat," ujar Jennie yang tersenyum sinis sambil membuang surat itu ketempat sampah yang ada disebelah kananya.
"Kakak tidak usah khawatir karena aku akan terus berada dipihak kakak," ujar Jennie yang tersenyum kearah Jisoo.
"Aku boleh menanyakan sesuatu?" Tanya Jisoo. Jennie hanya tersenyum sinis dan menatap Jisoo dalam.
"Boleh dong tapi harus ada penukaran cerita," ujar Jennie yang membuat Jisoo bingung.
"Penukaran cerita. Maksudnya?"
"Jika kakak menceritakan hal menarik tentang diri kakak maka aku akan meceritakan 1 cerita yang ingin kakak ketahui. Paham kak?" Tanya jennie yang melipatkan kedua tanganya diatas dadanya.
Jisoo hanya menatap dengan heran. "Seperti agen rahasia saja," batin jisoo yang menghela nafasnya secara perlahan.
"Baiklah ini adalah suatu rahasia yang penting. Aku punya sahabat masa kecil, dia selalu menjaga ku dengan baik sampai dewasa. Saat kita memasuki SMA dia menjadi pacarku. Kami saling mencintai satu sama lain sampai kami memutuskan untuk bertunangan Tapi kedua orang tua kita tidak setuju yang membuat kita benar benar terpisah jauh, " jelas Jisoo yang menundukan kepalanya.
jisoo kembali melihat kearah jennie. "Sekarang aku mau tanya hubungan Sana dan Suho sedekat apa?" Tanya Jisoo yang ingin tahu lebih dalam tentang Suho. sebenarnya sih dia sangat khawatir dengan hubungan ini. Apa lagi setelah Jisoo melihat Sana ada dijakarta yang membuat dia tambah khawatir.
Jisoo sangat percaya sama suho. Dia hanya khawatir tentang hubunganya dan pastinya setelah sana mengirimkan surat lewat jennie pasti sana akan datang lagi lain kali kan. Jadi dia harus tahu dulu seberapa kuat cinta mereka dulu.
"Kak sana dan bang suho itu sudah bertahun tahun pacaran sampai sekarang mereka belum menyatakan putus. Abang aku sudah muak denganya karena dia selalu selingku. Bahkan dia perna selingkuhin bang suho dan berpacaran dengan bang taeyong. Tapi bang suho tetap saja mengejar wanita itu walaupun sudah beberapa kali diselingkuhi," Jelas jennie yang membuat jisoo tidak percaya dengan kebutaan cintanya Suho kepada Sana.
"Tapi sekarang kan ada kak Jisoo yang akan mengusir wanita matre itu dari dalam hati bang Suho," ujar Jennie kembali yang membuat jisoo tersenyum malu.
Jisoo berdiam sebentar untuk menghayati dan memahami cerita barusan. kemudia ada sedikit sesuatu yang membuat dia penasaran.
"Apakah hubungan taeyong dan suho pertemanan ataukah musuh ?" Tanya jisoo semakin penasaran yang membuat jennie tersenyum sinis.
"Karena ini masalah besar dan sangat berharga maka kakak harus menukarnya lagi," ujar jennie yang tersenyum indah kepada jisoo.
"Mari kita makan," ujar jisoo yang mengalikan pembicaran karena dia tahu kalau jennie akan menguras masa lalunya.
"Aku harus mencari tahu sendiri," ujar jisoo yang mempeperhatikan wajah jennie yang akan segera makan.
Jisoo terus memikirkan masalah sana mengirim suho surat. dia ingin tahu surat itu berisi tentang apa. Dia semakin khawatir, apakah sana akan datang kembali lagi didalam hubungan mereka.
Takut jisooo benar benar takut. Dia sunguh sunguh mencintai suho. Dia tidak mau suho bersama wanita lain selain dia.
Selang beberapa menit keduanya telah selesai makan. Jennie melihat kearah pintu masuk kafe dengan heran. "Eh bukanya itu kak kai ya, dengan siapa apakah mereka pacaran?" Tanya jennie kepada Jisoo yang sedang duduk dihadapanya sambil matanya tertujuh pada pria dan wanita yang baru saja masuk kedalan kafe itu.
Vina menegok kearah pintu kafe. "Dia kristy. Mungkin mereka sedang berkencan karena akhir akhir ini mereka sangat dekat," jelas jisoo yang menatap kembali kearah jennje dengan bingung karena wanita yang dihadapanya tiba tiba saja menunduk.
"Kenapa?" Tanya jisoo khawatir.
"Kita pulang yu kak, Jennie sakit perut," ujar jennie yang menarik tangan jisoo.
Jisoo berdiri dari duduknya dan mengambil tas selempangnya dengan terburu buru. Pertanyaan sangat penumpuk pada benaknya sekarang. "Ada apa dengan Jennie?" batin Jisoo yang melihat punggung jennie yang sedang berada dihadapanya.
"Jennie," ujar kai yang membuat jennie dan jisoo berhenti.
Jennie menatap kai dengan tersenyum. "Eh kak kai. Ada apa?" Tanya jennie yang tersenyum manis kearah kai sambil melirik kearah kristy.
Kamu kapan pulang?" Tanya kai kembali yang membuat jennie tamba kesal.
"Pagi tadi jen datang tapi kak kai tidak ada cuma ada kak lucas, bang suho dan kak jisoo," jelas jennie yang mengingat orang orang yang telah bertemu denganya pas pagi.
"Untuk permintaan maaf gimana kalau kakak traktir kamu?" Tanya kai kepada jennie.
Biasanya setiap jennie pulang dari korea kailah yang menjemputnya dibandara tapi beda kali ini. Kai tidak menjemputnya bahkan setelah sampai dirumahpun jennie tidak melihatnya.
Jennie tersenyum. "Tidak usah deh kak. Jen gak enak sama kakak ini," ujar jennie yang melihat kearah kristy sambil tersenyun.
"Jennie sama kak Jisoo duluan ya kak," ujar jennie yang menarik tangan jisoo untuk pergi meningalkan kafe itu.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss || [End√]
RomanceSiapa ayah dari anaku??? Cerita yang berhubungan dengan percintaan semalam, pencurian, mafia, pembunuhan, bos yang penguasa dan seorang anak yang tidak tahu ayahnya, dengan bumbu-bumbu persahabatan dan cinta segitiga . Siapa ayah dari anaku? Jisoo...