baikan.

168 16 12
                                    

Suho duduk dibangku kantornya sekarang. Ya pas kemarin dia berantem sama jisoo perkara sih taeyong sampe Dia ga makan masakan jisoo. Padahal dia laper, tapi jangan lupa kalau suho tuh lagi marah jadi pending dulu lapernya.

"Nih gofudnya dah sampe"

Lucs tiba tiba aja masuk kedalam ruangan suho dengan membawa kresek berisi makanan. suho tersenyum mengambil makananya yang telah lucs beli.

"Tumben kau ga makan dirumah?" tanya lucs bingung, biasanya suho selalu makan dirumah semenjak ketemu sama jiso gitu.

"Kemarin kita berantem, makanya ga makan"

"Perasaan kalian berdua ga ada yang namanya ga berantem"

Suho meletakan makananya dengan kesal karena temanya itu terus saja mengoceh setiap detik. "Kau tau! dia bicara apa keaku kemarin?"

Lucs mengeleng, karena memang ia tidak tau apa yang dikatakan jisoo.

"Taeyong adalah ayah dari anak aku, dia berkata begitu, apakah kalau kau jadi aku akan tetap senang mendengarnya?"

"Hmm saya pikir kamu tolol"

"Sialan"

"Punya otak itu dipake, percaya kok sama omongan taeyong" ujar lucs.

"Dulu yang berselingkuh sama sana siapa?" tanya lucs, suho terdiam sejenak lalu dengan singap ia menjawab.

"Taeyong"

"Nah, pikir pake logika, dia adalah saudaramu yang sangat memiliki dendam terdalam, semua yang kamu miliki selalu ingin dia rebut bukan?"

Suho terdiam, ia mengerti dengan apa yang temanya itu bilang. Memang benar apa yang lucs bilang. Kalau taeyong selalu menginginkan sesuatu yang suho miliki. Karena rasa iri mungkin.

"Cari tau sana" suruh suho yang membuat lucs menatapnya dengan sinis.

"Ogah"

"Aku naikin gajimu selama 3 bulan jadi 3 kali lipat?"

"Oke kalau gitu, memang kau teman yang baik suho"

Kreot. Suara pintu terdengan! Suho dan lucs langsung menatap seorang pria yang tidak terlalu tua dan mudah itu dengan bingung.

"Siapa yang megizinkanmu untuk datang kemari?" tanya suho tanpa basa basi. Taehyun tersenyum menatap kearah pria yang kini telah berdiri dari tempat duduknya.

"Bolehkah saya berbicara berdua denganmu?" tanya taehyun, membuat lucs berdiri dari duduknya.

"Kalian bicara dulu," ujar lucs yang meningalkan ruangan kantor itu. Suho duduk kembali dengan helaan nafas.

"Jika itu tentang permohonanmu untuk bekerja sama dengan perusahan ini, saya menolak" jelas suho langsung dengan intinya. Ia tau kalau muka muka seperti taehyun itu adalah muka muka penuh beban. Karena ia dengar perusahan keluarga tae sedang dalam masa krisis.

"Apakah anda yakin tidak mau membantu saya?"

"Sekalinya saya bilang tidak, tentu tidak"

"Hmm padahal saya punya sedikit info tentang apa yang kalian bicarakan tadi"

Suho menoleh. "Anda menguping percakapan saya dengan lucs?"

"Tidak menguping, hanya mendengar saja"

Suho menghela nafas kasar. "Saya akan membantu anda! Sekarang kasih tau saya apa yang anda tau tentang masalah yang telah saya bicarakan dengan lucs"

Taehyun tersenyum, jemari letiknya menoel noel layar haedphon miliknya sendiri. Ia memperlihatkan layar headphonya kepada suho.

"Apakah anda mengerti,dengan gambar ini? Jika tidak saya akan menjelaskanya"

My Boss || [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang