Kaikristy

104 11 10
                                    

Jiso berduduk diam dibawah pohon yang sangat besar. Perasaan khawatir tentu menghantuinya saat ini. Suho yang melihatnya tentu ikutan khawatir dan memegang bahu jisoo dengan lembut. "Kenapa, ada yang membuatmu khawatir?" tanya suho yang membuat jisoo tersadar dari lamunanya.

"Tidak papa," jawab jisoo yang tersenyum kearah suho dengan tulus.

Suho hanya menganguk paham. "Ayo pulang" Ajak suho yang menarik tangan kanan jisoo.

Suho membawah jisoo dan jisunh untuk memasuki mobilnya karena mereka akan pulang kerumah. Suho menjalankan mobilnya untuk pulang

Setelah sampai dirumah jisoo membuka pintu masuk utama dengan terkejut karena para sahabatnya sedang duduk disebuah kursi.

"Kalian habis dari mana sih, lama banget?" Tanya Sohyun yang melihat ke arah ketiga orang itu.

Jiso tidak menjawab. Ia langsung pergi ke kamarnya sedangkan Jisung langsung menghampiri Rere yang berada disamping Sohyun.

Kristy menatap pungung jiso yang telah menjauh dari ruangan itu. Kemudian matanya berali kearah Suho. "Jisoo kenapa?" tanya Kristy yang di berikan gelengan oleh ESuho.

Kristy berdiri dari duduknya dan mengejar Jisoo yang telah jauh dari pandanganya di ikuti dengan Sohyun.

Kristy sampai di depan kamar jisoo dan langsung membukanya tanpa mengetuk terlebih dahulu. Jisoo yang tadi melamun sontak kaget dan menatap kedua orang itu yang sedang tersenyum tanpa ada rasa bersalah.

"Ga bisa ketuk pintu dulu apa? Gimana kalau aku telanjang coba! "

"Kaya ga perna mandi bareng aja," ujar sohyun yang duduk disamping jisoo begitupun kristy.

"Kenapa, cerita sama kita"

"Boleh aku cerita?" tanya jiso sedikit ragu. Sebenarnya ia ingin memendam masalah ini sendiri tapi jiso berfikir bahwa tidak ada salahnya jika ia bercerita kepada kedua sahabatnya itu.

"Bolehlah, walaupun kita tidak bisa membantu tapi setidaknya hatimu akan sedikit lega"

"Tadi ada yang sempat menganguku," jelas jisoo yang memperlihatkan chatan dengan orang asing tadi (Yang 083838+ itu loh)

"Berarti dia ayah dari Jisung?" tanya kristy sedikit terkejut sambil melihat kearah jiso untuk mendengarkan jawaban yang pasti. Jiso hanya menganguk untuk menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu.

"Aku tidak yakin jika orang itu adalah ayahnya jisung," sela sohyun sambil memikirkan suatu hal yang membuatnya yakin kalau jisung bukan anak dari seseorang yang mengangu jiso.

"Kenapa yakin begitu?"

"Apakah kamu tidak perna memperhatikan antara jisung dengan suho?"

"Memang ada apa dengan mereka?" tanya jisu penasaran.

"Mereka itu benar benar mirip, apakah kalian tidak perna menyimpulkan kalau jisung itu anaknya suho," jelas sohyun yang membuat jisoo tertawa hambar.

"Plis jangan kaya anjing"

Sohyun menatap sinis kearah jisoo ketika wanita itu tidak percaya dengan kata katanya. "Taulah"

"Intinya kamu jangan percaya sama kata kata pengangu itu, kamu tau sendirikan suho banyak sekali musuhnya. Mungkin dia adalah musuh suho, dia ingin kamu dan suho tidak menikah kali" jelas sohyun. Sedangkan jisoo hanya melongo mendengarkan penjelasan sohyun

"Kamu mengerti tidak sih?"

"Otak lelet kaya dia mana bisa paham, yang penting kamu angap itu orang cuma iseng aja" jelas kristy.

My Boss || [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang