Jalan Jalan

138 10 5
                                    

Hari berganti. Jisoo terbangun dari tidurnya menatap suho yang masih tertidur diatas ranjang. Ia menyentuh tubuh suho untuk membangunkanya. "Suho bangun dong," ujar Jisoo yang menguncang guncangkan tubuh Suho keras.

Suho terduduk. "Iya sayang," ujar suho yang membaringkan tubuhnya kembali diatas kasur.

"ihhh Suho kok tidur lagi sih, ayo mandi," ajak Jisoo yang membuat suho bergegas terbangun ketika ia mendengar kata ayo mandi.

"Kita mandi bersama?" Tanya Suho yang membuat Jisoo meliriknya dengan sinis.

"Ngak lah," bantah Jisoo yang membuat Suho tertidur kembali.

Jisoo hanya menatap Suho kesal. ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, tidak butuh waktu lama Jisoo telah rapi dengan dress warna bawahan hitam dan atasnya warna putih dengan sepatu tanpa haknya. Jisoo berdecek kesal disaat melihat kearah Suho yang masih terbalut dengan selimutnya.

"Suho ih bangun dong," ujar Jisoo yang menarik narik tangan Suho lembut.

"Cium pagi dulu," ujar Suho yang membuat Jisoo kesal. Ia mencium pipi kanan Suho sekilas.

"Udah, ayo bangun," ujar Jisoo .

suho menarik tangan jisoohingga wanita itu terbaring disisi ranjangnya. Ia menatap bibir jisoo dan mengecupnya dengan lembut.

"Selamat pagi calon istriku"

Jisoo memukul dada bidang suho lembut, suho tertawa kecil saat melihat wajah merah jisoo. "Udah udah calon suamimu mau mandi dulu," ujar Suho yang berlari kearah kamar mandi.

Berhubungan suho sudah lama tidak beristirahat,  ia memutuskan untuk jalan jalan bersama kedua orang yang akan menjadi keluarganya.

Jisoo menuruni tangga untuk membangunkan sang buah hati kecilnya. Ia memasuki kamar jisung yang masih terlelap pada tidurnya.

"Icung sayang bangun ayo," ujar jisoo yang memainkan rambut anaknya itu.

Jisung menganti posisi tidurnya. "Bentar lagi mom," ujar jisung yang membuat jisoo kesal.

"icung katanya mau ketaman bareng daddy?" Tanya jisoo.

Jisung duduk seketika,  ia mengangukan kepalanya dengan semangat.  Tanpa aba aba ia pun belari kekamar mandi.

Jisoo hanya mengelengkan kepalanya dengan heran. Karena dua orang yang dia bangunkan hari ini sangat membuatnya kesal. Yang besar mau bangun ketika dicium dan yang kecil mau bangun ketika diajak pergi ketaman.

Jisoo pergi kearah dapur untuk membuatkan makanan disana. ia merasa bahwa dirinya sudah menikah sama suho. Sudah tidur satu ranjang dan punya anak lagi.

Jisoo hanya tersenyum memikirkan ketika ia sudah menikah dengan suho nanti. "Hayo mikirin apa?"

Jisoo mengangkat sendoknya dengan terkejut ketika suho melingkarkan tanganya kepingangnya,  bahkan kepala suho juga menyender dibahu dia.

"Yaampun kaget," ujar Jisoo yang menurunkan sendoknya kembali.

"Mau masak apa istriku? "

"Jangan panggil aku gitu ish," bantah Jisoo.

Suho tersenyum gemes.  "Istriku, istriku, istriku," ujar Suho mengulang kata katanya beberapa kali.

"SUHO"

"Iya istriku," ujar Suho yang mengecup pipi kanan jisoo.

Jisoo yang diperilakukan begitu langsung kaget seketika, sedangkan orang yang melakukanya sudah berlari meningalkan dapur.  karena ia takut sendok yang jisoo pengang melayang kedepan kepalanya.

My Boss || [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang