Jisoo keluar dari ruangan suho dan membuang makanan itu kearah tong sampah. Tatapanya benar benar kosong.
Sret, seseorang menarik tangan jisoo lembut yang membuat ia tersadar dari lamunan. "Awas, itu tangga," ujar lelaki itu yang berusaha melihat wajah gadis yang ada dihadapanya.
"Jisoo," ujar lelaki kaget disaat melihat wanita yang hampir terjatuh adalah jiso.
Jiso mendongkapkan kepalanya. "Kai," ucap jiso pelan. ia menundukan kembali mukanya karena ia tidak mau jika kai melihat matanya yang berkaca kaca.
"Aku pulang dulu ya," ujar jiso pelan.
Kai melihat punggung jiso perlahan menghilang. Tanganya mengepal, ia segera pergi keruangan suho.
Setelah kai melihat orang yang ada diruangan itu. ia tertawa hambar melihat cewek yang ada disebelah suho.
"Kenapa kamu?" Tanya suho yang membuat kai tersenyum sinis.
"Lo yang kenapa? Lo melepaskan berlian yang indah untuk memungut sampah," ujar kai yang membuat suho menatapnya polos.
"Pulang," tunjuk kai kearah wanita itu dengan tegas.
"Tidak mau, aku mau sama suho," ujar sana yang menatap kai takut. karena tatapan kailah yang sangat mengerikan.
"Gue bilang pulang sekarang," bentak kai yang membuat suho menatapnya kesal.
"Kai lo apa apaan sih. Kenapa ngusir dia," ujar suho dengan nada suara tinggi.
"Brengsek lo"
Bugh
Bugh
Bugh
Kesabaran kini telah berakhir, kai kesal dengan sahabatnya yang tidak perna sadar itu. Ia terus memukul suho dengan keras, tentu suho tidak Mau diam, iapun membalas pukulan kai dengan emosi.
Mereka saling memukul satu Sama lain, mereka benar benar saling emosi. Sedangkan sana ia sudah berteriak beberapa Kali tetap tidak perna ada yang Mau dengar.
Dua security pun datang untuk memisahkan keduanya, tentu security itu sangat kesusahan untuk memisahkan kai Dan suho.
Kai merontah ketika tanganya dipegang oleh security itu, "lo pikir jisoo akan terus bersama lo, sadar anjir jisoo juga Punya rasa cape" ujar kai yang keluar dari ruangan itu dengan amarah. ia malas jika sudah bertengkar dengan sahabatnya karena sahabtanya tidak akan mendenarkan ia kalau ada sana disitu.
***
Disisi lain jisoo berlari keluar dari kantor itu dan mengambil motor sport nya kembali. Ia menjalankan motornya dengan kecepatan penuh.
Air matanya terjatuh secara perlahan, ia berteriak sekerasanya untuk meluapkan kemarahanya. Lagi lagi suho menyakitinya dengan cara yang sama. ia berusha tidak percaya dengan ucapan sohyun, karena ia berusaha mempercayai sujo walaupun hatinya khawatir takut yang dikatakan sohyun benar.
Jisoo meletakan motornya dibawah pohon. ia melihat kesekitar taman itu yang lumayan rame.
Jisoo duduk disalah Satu bangku taman untuk menangis sesuka hatinya sehingga ada seseorang yang memegang bahunya. "Kak jiso," ujar seseorang itu yang membuat jiso menoleh kearahnya.
Lelaki itu seketika terkejut ketika melihat air mata jiso yang telah membasahi seluru pipinya. "Kenapa kak, cerita sama soobin," ujar soobin yang mengusap air mata jisoo lembut.
Jiso menatap soobin, ia tidak mampu menyembunyika air matanya lagi, ia memeluk tubuh soobin begitu saja.
Soobin hanya bisa membiyarakan jiso untuk memeluknya. Sekitar beberapa menit jisoo kembali melepaskan pelukanya dan menatap soobin. "Terimakasih," ujar jiso yang melihat kearah soobin.
"Gimana kalau kita jalan jalan," ujar soobin yang mengulurkan tangan kananya kearah jiso.
Jiso tersenyum sambil mengangutkan kepalanya dengan tanda bahwa ia setuju. Kemudian jiso mengulurkan tanganya untuk meraih tangan kanan soobin.
Setelah itu. Jiso menaiki motornya ketika soobin sudah siap untuk menyetir. "Peluk kak takut kebawah angin," ujar soobin yang membuat jisoo tertawa dan memukul bahunya.
"Aku tidak seringan itu, kamu pikir aku layang layang," ujar jiso sambil tersenyum senang.
Soobin melihat wajah jiso yang sedang tersenyum dari spionya. "Memang kakak seperti layang layang, yang bisa aku nantikan ketika putusnya," ujar soobim yang menjalankan motor jisoo secara perlahan untuk menuju kemanapun yang jisoo inginkan.
***
Suho masih bersantai diruangan kerjanya, ia keluar dari ruanganya untuk mencari beberapa sahabtanya itu sehingga matanya tertujuh pada kotak makan yang ada didalam tong sampah.
"Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu kesal," lirinya pelan yang menuruni tangga untuk menuju kelantai 2.
Suho menuju ketempat lucas untuk makan siang bersama. "Lucas," ujar suho yang telah sampai diruangan lucas.
Lucas terlihat menghela nafas secara perlahan. "Apa?" Tanya lucas yang melihat kearah suho dengan kesal.
"Mau mengajak makan bersama," ujar suhi yang melihat kearah pintu masuk ruangan lucas yang memperlihatkan beberapa sahabatanya juga.
"Jadi ni traktiranya?" Tanya kai yang bermain tos tosan dengan lucas.
Lucas tersenyum. "Iyalah diakan kalah," ujar lucas yang tertawah terbahak bahak.
Suho hanya memperhatikan mereka dengan heran karena ia merasa bahwa dia dikucilka ditempat itu.
"Hey kenapa kalian mengabaikan gue?" Tanya suho yang membuat keempat pria itu menoleh kearahnya dengan heran.
"Eh ada tuan suho," ujar kai yang tersenyum sinis.
"Gue salah apa sih sama kalian?" Tanya suho bingung yang menatap ketiga pria yang berada dihadanya.
Do memutar bola matanya dengan malas. "Lo pikir aja sendiri," ujar do kesal yang membuat suho bertanya tanya.
"Ingat tidak ada wanita satupun yang Mau didua" jelas do. Suho juga terkejut ketika melihat do begitu marah kepadanya.
"Lo ga boleh mempermainkan dua hati sekali gus. Siapa yang lo cinta sebenarnya?" Tanya lucas dengan nada suara tinggi.
"Gue cinta Sama mereka," ujar suho tidak berdaya karena memang benar dihatinya ada jisoo dan juga sana.
"Emang sih Brengsek ini harus mati," ujar kai yang siap mengambil ancang ancang untuk menukul sahabatnya itu, tapi do mencegah kai.
"Dengan pukulan tidak akan membuat dia sadar kai, ntar aja liat kalau jisoo Sama soobin," ujar do yang mampu membuat suho kesal.
"Maksud lo? Jisoo cuma Punya gue asal lo tau,"
"Lo pikur jisoo bakal terus bersama lo setelah Dia tau kalau dirinya telah diselingkuhi, bodoh Emang"
Suho menghela nafasnya secara perlahan, apa yang dikata do memanglah benar. Ia mengangukan kepalanya secara perlahan lalu pergi dari ruangan itu.
Bersambung…

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss || [End√]
RomanceSiapa ayah dari anaku??? Cerita yang berhubungan dengan percintaan semalam, pencurian, mafia, pembunuhan, bos yang penguasa dan seorang anak yang tidak tahu ayahnya, dengan bumbu-bumbu persahabatan dan cinta segitiga . Siapa ayah dari anaku? Jisoo...