25. Memilih gaun

123 11 5
                                    

Vote + Komen = cepet up


Jisoo menaiki mobil milik lucas saat laki laki itu sudah siap. Wajahnya masih meronah, mungkin masih terfikirkan tentang pertanyaan jisoo tadi. "Sudah deh ngaku aja," ujar jisoo kesal karena pria yang sedang menyupir tidak mau mengaku.

"Aku bilang tidak ya tidak," bantah lucas yang masih fokus menyetir.

"Kenapa sih?" Tanya suho yang memperhatikan tunanganya dan temanya berantem terus menerus.

"Tidak papa. Hanya candaan kecil," jelas jisoo yang diberikan angukan oleh suho.

Setelah itu keadaan hening, Jisoo hanya fokus memandang bangunan bangunan yang ada dipinggir jalan dari dalam jendela.

Beberapa Saat kemudia, mobil lucas berhenti didepan sebuah tokoh baju yang lumayan terkenal dikota ini. Mereka turun dari mobil.

"Ini tokoh baju punya kamu juga?" Tanya jisoo yang diberikan angukan oleh Suho. Setelah itu mereka memasuki tokoh itu.

Didalam tokoh. Semua kariyawan menyambut mereka dengan senyuman. "Tuan suho," panggil kariyawan ditokoh itu. Semua Kariyawan ditokoh itu memang sudah sangat akrab dengan suho jadi mereka tidak cangung. "Mau lihat jasnya?"

"Boleh," jawab suho yang mengikuti wanita cantik yang berumur sekitar 35 tahun.

Wanita itu mengambilkan sebuah stelan jas hitam yang toKoh itu siapkan untuk suho. "Coba tuan pakai ini," suruh kariyawan itu. Suhi hanya menganguk untuk menjawabnya.

Suho menerima setelan jas itu dan membawahnya keruangan ganti. Tidak memerlukan waktu yang lama. Suho keluar dari ruang ganti lengkap dengan baju yang kariyawan itu berikan. Suho melihat kekiri dan kekanan untuk mencari calon tunanganya.

"Suho," panggilan itu membuat suho menegok. Mata suho menatap jisoo yang terbalut gaun warna putih dengan bingkaian bunga bunga yang indah, punggunhnya terpang-pang dengan jelas yang membuat jisoo terlihat sangat cantik dan sexy.

Jika boleh suho memuji? Dia ingin sekali bilang Kalau jisoo begitu Cantik hari ini, sayangnya Suho Lebih mementingkan rasa gengsinya.

"Momy cantik sekali," puji Jisung yang melihat ibunya dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Jisoo melihat kearah jisung dengan tersenyum. Jas yang dipakai jisung sangat mirip dengan suho yang membuatnya tamba senang. Dia juga membayangkan hari esok saat pemotretan. "Pasti terlihat sangat bagus," batin jisoo yang menatap suho dan jisung secara bergantian.

***

Selang beberapa menit. Mereka memutuskan untuk pulang karena semua belanjaan sudah dibeli.

Jisoo menegok kekanan dan kekiri untuk mencari keberadaan lucas karena kunci mobil masih ada padanya. "Kemana lucas?" Tanya jisoo kepada suho yang sedang sibuk memaikan headphon gengamnya.

"Tadi dia ijin padaku untuk membeli sesuatu," jawab suho tanpa menatap jisoo.

Jisoo yang diduakan oleh headphonepun kesal. "Jangan main hp," bentak jisoo yang mengambil headphon suho dari tanganya.

"Ehh tunggu. Ada kerjaan yang harus aku bereskan," ujar suho yang hendak mengambil headphonya dari tangan jisoo.

"Banting atau diam," ancam jisoo yang membuat suho tidak bisa berkata apapun.

"Hey," triak seseorang dari arah depan tokoh baju yang membuat jisoo dan sujo sedikit terkejut. Sepertinya ada seseorang berantem disitu karena ada suara pukulan juga disana. Jisoo Dan suhopun langsung berlari kecil kearah keributan.

"Jika kau tidak mencintai mereka. Jangan mempermainkan mereka,"


Bugh

pukulan lagi lagi menimpah pipi kanan pria tampan yang berkulit hitam.

My Boss || [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang