nitip

206 13 10
                                    


Suho menyenderkan tubuhnya disofa, mata indahnya menatap jisung yang berada disampingnya. Ia tidak menyangka spermanya bisa menjadi manusia seganteng dan secakep jisung.

"Nda usah liat liat nanti nyaman" ucap jisung tiba tiba membuat suho terkekeh pelan.

"Daddy sudah nyaman sama jisung" ucap suho, memeluk tubuh ramping anaknya itu.

"Dad lepas ih"

"Tidak"

Cup Cup Cup 

Suho menciun terus pipi jisung, membuat sang pemilik pipi kesal.

"Mommyyy tolongin icung"

"Sayng sudah ih"

Jiso tiba-tiba saja bergabung, menarik tubuh jisung untuk menjauh dari ayahnya.

"Cemburu kamu?" tanya suho berdiri dari duduknya dan menatap mata jiso sangat dalam.

"Ngapain aku cemburu sama anak sendiri, ngaco kamu"

"Siapa tau kamu cemburu karena ga dicium sama aku!" ujar suho, mendekatkan wajahnya kearah jisoo.  Membuat anak mereka hanya menatap dengan tatapan kesal.

"Hey disini ada icung loh, jauh jauh! Jangan dekat dekat sama momy" suruh jisung, memukul kepala suho dengan tangan kecilnya.

Ting nong

Suara bel berbunyi, bertanda bahwa rumah telah kedatangan tamu. Jiso berjalan menuju pintu utama bersama jisung.

Jari letik jisoo membuka pintu itu, menampakan seorang wanita cantik yang ada disebarang pintu.

"Boleh masuk?" tanyanya kepada jiso dengan senyuman indah.

Jisoo menatap gadis kecil yang dibawah wanita itu lalu mengangukan kepalanya dengan pelan.

"Aku ga ijinin" ucap jisung tiba tiba berbicara. Membuat jiso kaget seketika. "Aku ga akan ijinin tante sana menginjakan kaki dirumah ini lagi, kau dengar Tan?"

"Jisung!"

"Kenapa Mom? Rumah ini rumah aku juga, aku berhak melarang orang untuk tidak masuk kerumah ini kan?"

Jiso menurunkan jisung dari gendonganya, menatap pria kecil itu dengan tajam.

"Apa momy perna mengajarkan kamu buat berbicara tidak sopan?"

Jisung mengelengkan kepalnya, ia menunduk takut ketika mommy-nya sudah menatapnya dengan tatapan seperti itu.

"Maaf, ngak lagi"

"Sudah sudah jangan berantem dengan anakmu, saya kesini mau meminta tolong sama kalian" ucap sana tiba tiba, membuat jiso bingung. Ia cuma berfikir aja, kali ini apa yang sana mau dari nya. Apa jangan jangan gadis kecil itu adalah anak suho? .

"Minta tolong apa?"

"Aku akan debut dijepang, bolehkah aku meminta kepadamu? Aku ingin kamu menjaga anakku"

Jiso kaget, ia tidak menjawab karena menjaga anak bukanlah seperti menjaga seekor kucing. Mereka jelas berbeda. Bahkan kalaupun ia bersedia, jiso juga harus meminta izin dengan sang suami.

"Masuk dulu, bicarakan didalam" ucap jisoo yang diberikan angkukan kecil oleh sana. Kemudian keempat manusia itu memasuki rumah.

Jisoo dan sana duduk dikursi, membuat suho kaget. Karena mantan dan istrinya tiba tiba saja duduk disebelahnya.

"Eh? Kenapa kau kesini?" tanya suho kaget.

"Mau rebut daddy dari momy katanya" ucap jisung disela sela pertanyaan suho. Membuat jisoo lagi lagi hanya bisa menghela nafas dengan kasar.

My Boss || [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang