BAB15.

299 27 8
                                    

Kesembilan makhluk itu telah kumpul diruangan yang cukup mega. Dengan sofa yang berwarna putih dan tv yang berada didepan mereka. Jisoo cs juga sudah ada disana karena katanya ada yang mau dibicarain jadi mereka ikut ngumpul.

"Mau bicara apa?" Tanya jisoo yang melihat keempat pria itu secara bergantian.

"Besok malam. temanku mengadakan pesta. Apakah kalian mau ikut kepesta?" Tanya suho yang menatap ketiga wanita yang berada dihadapanya secara bergantian.

Sohyun tersenyum senang. Entah kenapa kalau soal pesta sohyunlah yang paling bersemangat katanya sih karena banyak makanan yang lezat.

"Kami ikut lah. Yakan jisoo kristy," ujar sohyun yang melihat kearah jisoo dan kristy dengan tatapan memohon.

"Baiklah," ujar kristy dan jisoo secara bersamaan karena mereka tidak bisa menolak jika sohyun sudah memohon.

"Gimana kalau sekarang kita beli baju," usul kai yang berada disamping suho.

"Baju kami sudah banyak. Gak perlu beli lagi," ujar kristy datar menatap kai lekat.

"Emang kalian punya dress?" Tanya

"Tidak," jawab ketiga wanita itu secara bersamaan.

"Terus kalian mau pake baju kaya gitu?" Tanya kai yang menunjukan baju dan celana jeans yang mereka pakai.

"Iya"

"Hahahahh gak lucu tahu, udah deh ayo berangkat"

Ketiga cewek itu hanya pasrah mengikuti kemauan kai. Karena yang dikatakan kai ada benarnya. Masa mereka mau memakai celana kepesta temenya suho dan pasti orang orang yang datang keacara itu orang terpandangkan.

***

Mall terlihat sangat ramai walaupun bukan hari libur mall itu benar benar banyak pengunnjung. Semua orang berjalan dengan pakain yang mewah dan elegan yang membuat jisoo sedikit malu dengan pakaianya.

Pakainya benar benar bagus dimatanya. Tapi pakaian yang ia pakai mirip dengan pria dengan celana berwarna hitam dan baju berwarna putih ditambah topi santay itu.

Mereka menuju sebuah tokoh. Tokoh itu dipenuhi dengan baju baju dan dress dress yang sangat cantik. Mungkin tokoh ini khusus pakaian kalau dipesta saja karena gak ada baju santay ditokoh itu.

Jisoo memeilih milih dress yang sangat cantik, ia cukup terkejut karena harganya begitu sangat mahal padahal baju itulah yang sederhana.

Jisoo berusaha kembali mencari baju yang cukup murah tapi alhasil gak ada yang murah. Yang paling murah juga bisa buat bayar kosan 6 bulan.

"Kenapa?" Tanya suho yang tiba tiba saja berdiri dibelakang jisoo bahkan mukanya menondong kesamping jisoo.

"Tida pa...pa," ujar jisoo ketika ia menegok kesamping bibirnya tidak sengaja menyentuh pipi kanan suho.

"Maaf," ujar jisoo meronah sambil kembali melihat kedepan.

"Hehe tidaka papa. Kalau kamu kurang sebelah sinisnya juga gak masalah," ujar suho yang menunjuk pipi sebelah kirinya.

"Apaan sih. Udah ah aku mau coba dulu," ujar jisoo yang hendak pergi tapi tanganya digengam oleh suho.

"Gantian sama kristy, dia lagi ganti tu," ujar suho yang menunjuk kristy yang hendak masuk kekamar ganti.
"Kita lihat kristy dulu saja," ujar suho kembali yang diberikan angukan oleh jisoo.

Mereka berdua duduk dikursi sambil menantikan keluarnya kristy.

Selang beberapa detik kristy keluar dari kamar ganti dengan gaun yang berwarna hitam dengan corak bunga mendampinginya. Mata kai tidak bisa berpaling dari kristy karena wanita itu samgat cantik jika berpakaian seperti wanita.

Kai tersenyum. "Menarik juga. Jadi ingin mencicipinya," ujar kai yang menatap kristy lekat lekat.

Kristy juga kembali menata kai. Seperti ingin meminta pendapat tapi karena gengsi kristy hanya bisa diam dan menatapnya. Kai adalah seorang plyboy berkelas jadi dia lumayan peka dalam hal semacam ini .

Kai menatap kristy sambil tersenyum. "Cantik. Kau sangat cocok pakai baju ini," ujar kai yang mengangkat kedua jari jempolnya.

Kristy tersenyum mendengar pujian dari kai tapi dia berusaha mengubah expresinya seperti biasanya lagi. "Aku tidak perlu pujianmu," ujar kristy yang kembali memaski kamar ganti.

"Dasar wanita," batin kai yang tersenyum sinis kearah pintu masuk ruangan ganti.

Setelah kristy keluar kembali dengan pakaian biasanya. Sekarang giliran jisoo yang mencoba dress cantiknya.

Beberapa menit kemudia jisoo keluar dari ruang ganti. Ia sangat cantik dengan gaun yang berwarna putih dengan corak hitam yang mendampinginya. Lehernya terpampang jelas yang membuat jisoo terlihat sexy dan elegan dengan rambut yang terurai rapi dan sepatu hak tinggi yang berwarna putih dan hitam disisinya.

Suho menatap jisoo dari ujung rambut sampai ujung kaki. Bibirnya membentuk uraian yang indah. Ia tersenyum kepada jisoo.

"Perfect girl," ujar suho yang melipatkan kedua tanganya diatas dada. Sedangkan jisoo ia langsung masuk kekamar ganti lagi, karena ia tidak bisa menkondisikan wajah meronahnya dan jantung yang tidak mau berhenti berdetak.

Soal sohyun ia memakai baju berwarana merah mudah dengan bingakaian pitah yang terlilit pada pingangnya. Dressnya cukup bagus dan sangat imut tapi modelnya seperti anak kecil. Tapi tetap cantik dan bagus kok bila dipakai sohyun.

Setelah selesai berganti dan mencoba berbagai dress. Mereka memutuskan untuk segera pulang kerumah.

***

Mereka telah sampai dirumah. Semua diruangan itu sedang terduduk letih disebuah kursi. Sohyun mengeluarkan mei instan yang baru saja ia beli dimall tadi.

"Kita makan sekarang yu, lapar ni," ujar sohyun yang tidak diperdulikan oleh yang lainya.

"Hei bangun dong masa aku harus makan sendiri," ujar sohyun sedikit kesal.

Sohyun menarik tangan mereka Satu per satu kemudia do terbangun yang langsung menatap sohyun tajam.

Sohyun terdiam dia sangat takut dengan tatapan do. Tapi selang beberapa detik do mengehela nafas perlahan dan mengambil mei instan yang berada ditangan sohyun tadi.

"Kamu tetap disini biar aku yang masakin," ujar do yang hendak melangkakan kakinya kearah dapur tapi.

"Hey kita juga laper. Tolong masakin dong," ujar kai yang tiba tiba saja terduduk dan menatap do yang telah berdiri disana.

Do melihat kearah kai dengan tatapan mematikan. "Jika ingin makan masak sendiri," ujar do kesal karena memang dia benar benar lelah.

"Wah sepertinya do jatuh hat..." ujar kai yang terpotong oleh perkataan do.

"Baiklah sini," ujar do yang langsung membawa sekresek mie instan itu kemudia dia pergi kedapur untuk memasak.

Didalam ruangan itu sangat berisik sekali karena mereka saling bergosip dan mengobrol satu sama lain hingga mie instan yang ditunggu tunggupun datang.

"Terimakasih mas do," ujar kai yang tersenyum kearah do sambil mengambil mangkook yang ada dimeja.

"Selamat makan," ujar mereka bersamaan

Dimeja itu hening. Tidak ada suara sama sekali hanya ada bunyi bunyi ac dan tv disitu. Sampai mereka telah selesai makan. Mereka membawah belanajaan kedalam kamarnya masing masing dan bergegas mandi dan tidur.

Next...

Gimana Dressnya bisa kebayang???

Up selanjutnya bakalan ada pesta ni. Kim taehyunpun dipertemukan kembali bersama jisoo. Jangan lupa komen oke
41120

My Boss || [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang