My Boss || [End√]

BAB22.

Pada jam 3 sore. Jisoo berjalan menuruni tangga rumah dengan harapan tidak bertemu suho disana. Karena jisoo tahu kalau suho marah pas kemarin dan pastinya jisoo akan diintrogasi oleh suho.

Sekarang jisoo itu mau ketemu dengan soobin setelah mendapatkan sebuah pesan darinya. Katanya sih soobin tahu tentang keberadaan adiknya.

Jisoo menghela nafas perlahan, karena suho tidak ada disana. Berjalan dengan santay sampai ambang pintuh rumah.

"Kau mau kemana?" Tanya seseorang yang membuat jisoo membalikan badanya sambil tersenyum.

"Mau betemu seorang teman," jawab jisoo yang tersenyum manis karah suho.

"Cowok, cewek?"

"Cewek kok," jawab jisoo yang tersenyum manis kerah suho. Suho mengangkan kepalanya dan pergi begitu saja dari hadapanya jisoo

"Aku harap kau berkata jujur," batin suho yang menaiki tangga meningalkan jisoo. Suho sebenarnya sangat khawatir karena perkataan soobin kemarin tapi dia berusaha untuk percaya kepada jisoo.

Suho berjalan menghampiri kamar jisoo dan mengetuk pintu kamar itu. Setelah beberapa ketukan pintu itu terbuka secara perlahan. "Ada apa?" Tanya kristal yang berada diambang pintu kamar itu.

"Boleh tanya tentang suatu hal?" Ucap suho. Yang membuat krital mengangukan kepalanya untuk jawaban dari pertanyaan suho.

"Apakah jisoo punya teman perempuan selain kalian?"

"Tidak teman perempuan hanya kami," jawab kristal yang membuat suho berbalik dan berjalzn meningalkan tempat itu.

Suho memperhatikan pintu masuk rumanhnya. Entah kenapa dia sangat mencurigai tentang kepergia jisoo. Jadi dia memutuskan untuk mengikutinya dari belakang.

***

Jisoo membuka pintu restauran secara perlahan. Melihat kekanan dan kekiri untuk mencari keberadaan soobin. Setelah jisoo melihat soobin yang telah terduduk disebuah kursi dekat jendela dengan cepat ia berjalan menunju tempat itu.

"Udah lama menunggu?" Tanya jisoo yang mendudukan tubuhnya disebuah kuris yang berada dihadapan soobn.

Soobin melihat kearah jisoo yang telah duduk dihadapanya."Tidak, lama juga," jawab soobin yang tersenyum manis melihat kearah jisoo.

"Kamu tahu tentang adiku?" Tanya jisoo tampa basa basi karena dia tidak mau berhubungan lama dengan mantan tunanganya.

"Iya. dia sedang dirawat disebuah hotel dan kebetulan dokternya adalah teman terdekatku," jawab soobin yang memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Kau mau pesan apa?" Tanya soobin yang melihat gadis cantik dengan pakaian yang tidak perna berubah sejak dulu.

"Seperti biasa saja," jawab jisoo santay.

"Jus jeruk dan spagetynya dua," ujar soobin kepada pelayan itu. Kemudia pelayan itu pergi untuk membawakan pesanan yang mereka pesan. Setelah beberapa menit pelayan itu datang dengan pesanan yang mereka pesan.

Jisoo langsung memakan makanan itu karena ia tahu kalau soobin tidak akan menjawab pertanyaanya kalau makanan yang ia pesan belum habis termakan.

Setelah makanan itu habis. jisoo melihat kerah soobin. "Heumm bin. Kenapa adiku ada dihotel?" Tanya jiso memperhatikan soobin yang sedang sibuk dengan headphonya.

"Dia sedang menjalankan perawatan. Mau kesana?" Tanya soibin yang membuat jisoo berfikir sejenak.

"Kau yakin jungkook ada disana, kamu tidak akan melakukan sesuatu yang anehkan," tanya jisoo sedikit khawatir.