ini pasti boong

204 14 9
                                    

"Icung mau punya adek kembar bagaimanapun caranya, HARUS"

Sebuah kalimat yang cukup sederhana namun dapat membuat seisi meja itu berhenti makan karena kaget.

"Bunda setujuh sama icung" ujar lisa yang main tos tosan sama anak kecil yang mengatakan sesuatu yang mengejutkan tadi.

Jisoo Hanya bisa menggeleng kepalanya dengan pelan  Ia tentu tidak memperdulikan apa yang dikatakan kedua orang yang ada di meja itu. Sampai seisi meja itu telah selesai dengan acara makan.

Lisa berdiri dari duduknya, ia menatap suho dan jisoo secara bersamaan. "Sekarang pergi kekantor? "

Suho hanya mengangukan kepalanya sebagai jawabnya,  sedangkan lisa hanya bisa mengelengkan kepalanya dengan pelan.

"Apakah kamu ga bisa libur walau satu hari anakku? "

"Ada pekerjaan yang sangat penting bun, suho ga bisa tinggalkan"

"Bunda harap kamu mengambil cuti untuk beberapa hari suho,  walaupun tidak hari ini"

"Iya bunda, suho bakal ngambil cuti kok"

Lisa tersenyum, ia mendekat kearah jisoo dan memeluk wanita itu dengan lembut. "Bunda mau pulang dulu ya, jisung bunda tinggal disini gapapakan? "

"Tentu tidak papa bunda,  kan jisung anak kami, " jawab jiso seadaanya.

"Yaudah bunda pulang" ujar lisa yang hendak meningalkan rumah itu.


Jisoo menatap punggung cantik lisa sampai punggung itu tidak terlihat lagi.

Drttt Drtttt Drtttt.

Suara headphon jisoo bunyi dengan tanda ada sebuah pesan masuk. Ia langsung mengambil headphon miliknya dan melihat sebuah nomor yang asing dilayar itu.

083823+

Jisoo!  mari kita bertemu, bawa juga anak kita oke.
Read

Setelah jiso melihat pesan itu dia langsung kesal. "Kamu pikir saya akan menuruti apa kata kamu, perasaan juga sudah saya blok dh, " batin jido yang langsung menghapus pesan itu tapi lagi lagi headphon itu berbunyi yang membuat ia kembali menatap layar hedphonya.

083823+

Jika kamu tidak kunjung datang aku pastikan besok suho akan mengetahui semuanya.
Read

Jisoo menghela nafas dengan lembut kemudian meletakan headphonya diatas meja.

"Siapa?" tanya suho sedikit khawatir karena istrinya itu terlihat benar benar sangat emosi ketika sudah membaca pesan yang baru saja dia terima.

"Hanya orang iseng Mas," jawab jisoo sambil tersenyum kearah suho.

"Yaudah kalau tidak ada apa apa, aku pergi kekantor dulu ya," ujar suho yang membuat jisoo mengangukan kepalanya dengan pelan.

"Sayangku, daddy mau kekantor dulu ya, tolong jagain mommy supaya dia ga digondol kucing okey" ujar suho sambil mencubit pipi anak kecil yang sedang berdiri tegak dihadapanya.

"Jangan lama lama daddy pergi, nanti icung beriin mommy ke om om mau? " ancam jisung mampu membuat suho ketawa kecil.

Suho memberikan hormat kejisung. "Siap kapten"

"daddy berangkat dulu ya" ujar suho kembali yang melangkakakn kakinya keluar dari rumah itu.

***

Setelah sampai dikantor suho tidak tinggal diam dia benar benar curiga kepada jisoo. Ia juga sedikit khawatir kepada istrinya itu karena dari dia berlibur dipameran jisoo terlihat khawtir dan banyak beban.

"Lucs datang keruangan saya," ujar suho dari telfon.

"Baik," ujar lucs dari dalam telfon.
Tidak butuh waktu lama lucas telah sampai diruangan suho.

"Duduklah," suruh suho yang membuat lucas mengangukan kepalanya dan segera duduk dikursi.

"Ada apa?" tanya lucas kepad suho.

"Saya minta tololng sama kamu untuk mengawasi istri saya," jelas suho yang membuat lucs mengerutkan keningnya dengan heran.

"Memang ada masalah apa lagi? Baru aja nikah! " tanya lucs kembali yang membuat suho menghela nafasnya dengan perlahan.

"Dari sebelum pernikahan dia sedikit aneh, aku takut ada yang membuatnya tertekan saja," jelas suho yang diberian angukan oleh lucas.

"Yaudah serahkan aja semua pada saya, " ujar lucas yang mengacungkan jempolnya kepada suho.

***

Disisi lain Jisoo sedang terduduk dengan pakaian rapi dibangku taman bersama putranya yaitu jisung, ya jisoo menuruti apa yang orang itu minta. Ia takut saja terjadi masalah jika ia tidak menurut perkataan orang itu.

"Mom kenapa ga bareng daddy? " tanya jisung kepada jisoo.

Jisoo mengelus kepala putranya dengan perlahan. "Janji ga bilang daddykan icung kalau kita datang kesini?"

Jisung mengangukan kepalanya dengan pelan.

"Apakah kalian menunggu lama? " tanya seorang laki laki yang mampu membuat kedua manusia itu melihat kearah sumber suara.

"Om eyong,"  triak jisung yang langsung memeluk omnya itu, sedangkan jisoo hanya bisa menatap dengan terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Om eyong,"  triak jisung yang langsung memeluk omnya itu, sedangkan jisoo hanya bisa menatap dengan terkejut.

"Uh om kangen banget sama ponakan om yang paling ganteng ini, " ujar taeyong yang mengendong jisung dupelukanya.

"Apakah kamu? Yang mengirim saya pesan ini?"  tanya jisoo yang memperlihatkan chatanya dengan seseorang yg mengaku ayahnya jisung.

"Iya saya orangnya," ujar taeyong tersenyum yang mampu membuat jisoo kaget.

"Apa ini" batin jisoo tidak percaya.

Jisoo kaget sejadi jadinta, ia hanya tidak menyangka ayah dari anaknya adalah adek dari suaminya sendiri.

"Ini pasti boong" batin jisoo kembali

Bersambung

My Boss || [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang