BAB11.

410 40 14
                                    

VOTE DULU

Jiso berada diruanganya. Ruangan kerja yang berada didekat ruangan suho, dengan tembok kaca yang bisa melihat suho dari ruangan itu. Suho menoleh kearah jiso, lalu suho memberikan isyarat untuk jiso segera datang keruanganya.

Jiso berada didepan ruangan bosnya entah kenapa wajahnya tiba tiba saja merona, dengan jantung yang tidak mau berhenti berdegup kencap. Jiso membuka kenop pintu secara perlahan memperlihatkan suho yang telah duduk manis ditempat duduknya.

Ditempat itu tidak ada meja yang membuat jisoo sedikit gugup karena harus berhadapan dengan suho tampa penghalang seperti meja.

"Ada yang bisa saya lakukan pak?" Suho melihat kearah jiso yang sedang duduk dihadapanya kemudia suho berdiri dan memajukan wajahnya kearah Jiso.

"apa yang ingin anda bicarakan?" tanya jiso yang menghindari kontak mata yang diberikan suho.

"Kenapa kau menghindariku?" Tanya suho yang menatap jiso dalam.

"Tidak, saya tidak menghindar dari bapak," Ujar jiso yang berusaka keras untuk menghindari kontak mata dengan suho.

"Tatap mata saya," suru suho yang memegang kedua pipi Jiso untuk melihat kearahnya.

"Saya tidak papa pak," jiso sudah melihat kearah suho dengan pipi memerah dan jantung yang tidak bisa terkontrol.

Suho melihat wajah jiso dengan tatapan heran. "dia menghindari ku karena malu" Batin suho yang duduk kembali ketempat duduknya.

"ada yang mau saya tanyakan," ujar suho kepada jiso yang masih duduk tampa suara kemudia jiso melihat kearah suho.

"Kau sudah menemukan mereka?"

"Belun pak,"

"Apakah kau bisa menemukan mereka untukku ataukah tidak?" Tanya suho dengan penuh tekanan.

"Saya tidak tahu pak," Jawab jiso gugup.

"Saya ulangi,,, ?Apakah kau bisa menemukan mereka untukku ataukah tidak?" Tanya suho dengan penuh tekanan.

"Saya tidak bisa pak,"

"Baiklah,,, kau mengaku ataukah aku yang akan memaksamu mengaku?" Tanya suho dengan penuh tekanan yang ketiga kalinya.

Jiso membulatkan matanya ia benar benar tidak mengerti apa yang bosnya maksud. "Mengaku ataukah dipaksa mengaku,,, apa maksud dari perkatanya bahwa dia sudah tahu tentang aku adalah ketua KJS?" Batin jiso yang melihat waja suho datar.

"Hey saya tanya kepadamu kenapa malah bengong," ujar suho yang mengagetkan jiso.

"Baik pak saya tahu maksud anda,"

"Benarkah. Coba kamu bilang apa yang ingin saya dengar,"

"Saya jiso ketua dari komplotan KJS " Ujar jiso yang menundukan kepalanya.

Suho tersenyum senang dengan ucapan yang dilontarkan dari mulut jiso karena, ia tidak perlu lagi memaksanya untuk berkata jujur.

"Tapi pak, kami sudah 3 tahun lebih berhenti dan kami tidak akan perna kembali cuma gara gara tugas pertamaku ini," ujar jiso yang membuat suho tersenyum sinis.

"Apakah kamu ingin mendengar sesuatu dariku tentang harimau putih?" Tanya suho yang membuat jiso sedikit terkejut.

"Harimau putih bukankah nama geng yang perna aku tipu dulu" Batin jiso yang melihat kearah suho dengan heran. karena, kenapa bosnya itu tiba tiba saja menanyakan harimau putih kepadanya.

"Kau tahu mereka sedang mencarimu,,, dan saya dengar-dengar kalau sampai mereka menangkap mu, pasti mereka akan membunuh kalian bahkan keturunan kalian," Ujar suho yang melihat jiso dengan senyuman sinisnya.

My Boss || [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang