My Boss || [End√]

BAB13.

Vote tiya ingatkan ya

"Jadi kapan kalian akan tunangan?" Tanya lisa yang membuat jisoo Dan suho seketika kaget.

"Bunda tidak marah sama suho?" Tanya suho heran karena menurut pemikiranya bahwa ibunya akan marah melihat suho membawa pacar yang sudah beranak satu.

"Kenpa harus marah, bunda malah seneng lo punya cucu seimut jisung," ujar lisa yang mencubit pipi jisung yang berada dipangkuanya.

"Kenapa ini?" Tanya seorang pria dengan stelan jas warna hitam.

"Ehh papi sini deh, lihat sih suho bawa calon mantu," ujar lisa yang menarik Tangan suaminya yang baru saja datang dari kantor.

"Tunggu ini anak siapa?" Tanya sehun yang menunjuk kearah jisung heran.

Suho tersenyum kepada papinya "dia anak jisoo pi."

"Apa, kamu mau nikahi janda yang sudah beranak satu, bunda juga ikut ikutan setuju," bentak sehun yang melihat suho dan istrinya secara bergantian.

"Papi bentak bunda," tanya lisa yang menarik telinga sehun keras.

"Aduh bun bun lepasin dulu," teriak sehun yang mengusap telinganya karena sakit.

"Kalau apa apa dengerin dulu," bisik lisa yang tersenyum kearah jisoo.

"Papi ngak lihat anak itu sangat mirip dengan keturunan kita," bisik lisa kepada sehun.

Sehun menegok kearah jisung kemudia ia menegok kembali kearah lisa. "Kalau dia anak dari anak kita yang kedua gimana," tanya sehun

"Ngak mungkinlah hampir 70 persen anak ini mirip suho," bisik lisa percaya dengan kata katanya.

"Benar juga sih, apa jangan jangan jisoo main dengan kedua anak kita lagi."

"PAPI," bentak lisa.

"Kenapa sih,?" Tanya suho heran dengan kedua orang tuanya.

"Ngk papa, papi kamu katanya ingin makan, lebih baik bunda masak dulu ya," ujar lisa yang berdiri dari duduknya.

"Aku bantu ya tan," ujar jisoo yang mengikuti lisa untuk pergi kedapur

***

Ruangan masak

"Kita masak apa tan?" Tanya jisoo melihat lisa yang sedang sibuk mencari sesuatu dilemari atas.

Lisa menghentikan aktifitasnya kemudia ia melihat kearah jiso. "jangan panggil bunda tan dong memang bunda mantan kamu??? Panggil bunda aja ya. kan nanti juga kamu akan jadi menantuku," ujar lisa yang kembali melihat kearah lemari atas.

"Bun ceritain awal pertemuan bunda sama papi dong," ujar jisoo yang ingin membuka topik pembicaraanya

"Ceritanya sangat sadis, dulu suami bunda adalah komplotan mafia yang terkenal dan samgat kebetulan bunda adalah target pembunuhanya" jelas lisa yang mengambil sedikit bawang dengan pisau yang berada ditangan kananya.

Jisoo melotot dengan spontan, "beneran bun, terus kenapa papi gak bunuh bunda," tanya jisoo dengan polos yang diberikan kekehan dari lisa. (Jisoo pengen banget ibunya suho mati ya wkwkwk 😂)

"Papi udah terlanjur jatuh hati sama bunda," bangga lisa yang melihat kearah jisoo sambil tersenyum manis.

Pembicaraan itu terhenti karena lisa mendengar langka kaki dari arah belakang. lisa dan jisoo melihat siapakah orang yamg memasuki ruangan dapur itu.

"Ngapain kamu kesini, sana ini batas suci," ujar lisa yang mengusir pria berkulit putih itu untuk pergi dari ruangan dapur.

"Biar suho saja yang bantu jiso bunda, bundakan cape tiap hari kerja," ujar suho yang memijat punda bundanya yang sedang memotong bawang untuk dijadikan bumbu makanan yang akan mereka masak nanti.