Nikah.

169 14 13
                                    


Hari berganti begitu cepat. Sebuah pesta yang sedang di adakan di sebuah vila yang mega. Berbagai dekoran bunga dan selendang berwarna putih yang tergantung di setiap sudut ruangan.

Foto mesrah terpajang rapih di ambang pintu masuk pesta, berbagai penjaga yang berpakaian serba hitampun ada.

Semua tamu undangan pun sudah berada di ruangan itu, menantikan dua insan yang akan bertunangan segaligus nikah yang belum kunjung datang.

Jisoo sudah siap dengan gaun pernikahaan yang sempat dia pilih beberapa hari yang lalu. Mengeleng kekanan dan kekiri secara perlahan untuk melihat wajah cantiknya dan hiasan rambutnya dari dalam kaca.

"Udah cantik," ujar Sohyun yang berada di belakang Jisoo dengan mata yang tertujuh kearah kaca.

Kristy tersenyum ketika ia melihat wajah khawatir dari sahabatnya. "Jangan khawatir, semua pasti baik baik saja," Kristy dan sohyun berusaha menenangkan Jisoo karena dia lihat Jisoo benar benar grogi dan takut.

Jiso berdiri dari duduknya ketika dia melihat seseorang yang baru saja masuk kedalam ruangan itu.

"Ayo tuan putriku," jungkook datang kedalam ruangan itu untuk menjemput Kakak Satu satunya yang sedang terbalut kain putih yang sangat indah.

Jiso bengong memikirkan segala hal. Ia sedikit sedih karena pada hari pernikahanya kedua orang tuanya tidak ada.

"Kenapa kak?" tanya jungkopk yang membuat jiso tersadar dari lamunan. Jiso mengelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat kearah adeknya.

Jungkook mengulurkan tanganya untuk menuntun kakak satu satunya untuk keruangan pesta pernikahan.

Jisoo berjalan angun dengan di iringi oleh jungkook dan kedua sahabatnya, matanya melihat sesosok pria yang sangat tampan yang sedang dikawal oleh 3 lelaki yang tidak jauh tampan juga dari sang mempelai lelaki.

"Do ganteng banget gila, " bisik sohyun kepada krsty yang membuat wanita itu memutarkan matanya dengan malas.

"Dimataku Kailah yang paling ganteng," ujar kristy bangga.

Jungkook melihat kearah jisoo sambil tersenyum manis dan membawahnya kearah sang mempelai pria.

Jungkook memberikan tangan jisoo yang tadi sempat ia pegang kedalam gengaman tangan suho. "Jaga Kakak saya baik baik. Jangan sakitin dia," ujar Jungkook yang membuat suho mengangukan kepalanya dengan spontan.

***

Acara pernikahanpun di mulai, semua para tamu undangan terduduk untuk menyaksikan ijab kabul antara suho dan jisoo.

Suho duduk di hadapan penghulu dan memegang tangan kanan penghulu itu dengan sedikit gemetar. "Sudah siap semuanya?" tanya sang penghulu. Tamu undangan hanya mengangukan kepalanya dengan serempak.

"Saya terimah nikahnya jisoo Smith binti Luhan Smith dengan mas kawin 3 unit mobil, 3 rumah mewah, uang 100 triliun, satu cincin dengan bobot 1000gram di bayar tunai," ujar suho sedikit gugup.

mas kawinya ngasal ya ay:/

"Bagaimana para hadirin, Sah?" tanya pak penghulu sambil menegok kekanan dan kekiri melihat para tamu undangan.

"Sah," jawab para saksi serempak.

"Sah woy sah," triak Jennje semangat yang membuat seisi ruangan itu menegok kearahnya dengan terkejut karena suaranya yang begitu lantang.

Suho hanya bisa mengelengkan kepalanya dengan tersenyum manis. Kemudian mereka tukeran cincin. Jisoo melihat begitu indah cincin yang telah ada di jari manisnya.

"Terimakasih," ujar jiso yang mencium pungung tangan kanan dari suaminya. Ia tersenyum bahagia kearah suho begitupun pria itu.

Setelah mereka selesai senyum senyuman kini mereka menuju kedua orang tua suho untuk minta doa restu dari kedua orang itu.

My Boss || [End√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang