Prolog

107 41 12
                                    

"Dibanding mati, aku lebih ingin melupakan semua hal dan hidup kembali sebagai manusia baru." Qina menatap aliran deras di bawahnya dengan tatapan sendu.

"Aku bisa membuatmu menjadi manusia baru." Jenika tersenyum menatap gadis berseragam SMA di sebelahnya. "Adakah hal yang ingin kamu ingat untuk terakhir kalinya?"

Qina beralih menatap langit. Ia tersasar di jembatan ini tanpa sadar, mengingat kembali alasan mengapa dirinya ada di sini. Hatinya sesak. Apalagi alasan bagus untuk tetap hidup dengan ingatan yang sama?

"Tidak ada lagi yang ingin kuingat."

Jenika mengangguk. Memegang pundak Qina. Qina terpejam sejenak lalu terbangun dengan tatapan kosong.

Qina tidak tahu apa-apa. Siapa dirinya dan siapa gadis di hadapannya. Keningnya berkerut menatap Jenika. "Kenapa aku mendadak merasa kosong?" Tangannya memegang kepala. Terasa sakit.

"Tunggu, kamu siapa?"

Jenika tersenyum. "Aku Jenika, dan kamu Sera."

Dipublish pada tanggal 1 Mei 2022

Revisit Memories (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang