part 9

300 40 0
                                    

Bismillah

             Saranjana I'm In Love

#part 9

#by: R.D.Lestari.

Wangi dupa mulai menguar beserta amis darah yang menyengat. Mereka sengaja menampung darah kambing di sebuah baskom. Entah apa gunanya.

Seketika setelah sesepuh mengucap mantra, tiba-tiba...

Angin kencang entah dari arah mana datang, meliuk-liuk di sertai petir yang mengampar.

Sebagian warga yang tidak ikut dalam lingkaran lari ketakutan, sedangkan mereka yang ikut ritual saling mempererat pegangan tangan. Teringat pada ucapan sesepuh, apapun yang terjadi jangan sampai takut ataupun terpengaruh jika ingin selamat.

Di saat yang bersamaan terdengar derap kaki binatang dari dalam hutan. Menghentak dan bersahut-sahutan seolah penanda jika mereka tak sendirian.

Reagan yang saat itu diliput rasa penasaran, membuka sedikit matanya. Ia melanggar pantang untuk tidak menggubris apapun yang mengganggu, termasuk bunyi suara derap langkah kaki yang sempat mengusik rungunya.

Dengan tubuh gemetar, Reagan menyaksikan saat makhluk bertubuh separuh kijang dan separuh manusia itu mendekat dan menatap tajam ke arah Reagan dengan seringaian menakutkan.

Beberapa dari mereka menjilati darah kambing yang ada di baskom. Mereka saling berbincang sebelum akhirnya Reagan melihat jelas bayangan yang serupa dengan sesepuh, keluar dari tubuh lelaki tua berjenggot lebat itu.

Bayangan itu seolah berdiskusi dengan makhluk aneh dan mengerikan itu.

Tubuh Reagan seolah kaku, apalagi saat salah satu dari mereka mendekat dan menundukkan dirinya tepat di harapan Reagan.

"Kau, akan jadi pengganti karena telah membuka matamu," desisnya.

Bulu kuduk Reagan berdiri seketika, ia menelan ludahnya susah payah. Rasa sesal tiba-tiba menyelusup dalam batinnya.

Makhluk itu tertawa kencang dan berbalik, mengikuti beberapa temannya yang berlari membawa sesajen yang tadi mereka siapkan.

Angin kembali mereda. Sesuai perintah dari sesepuh, mereka semua masih menutup mata meski keadaan mulai tenang. Reagan berpura-pura untuk tidak melihat apa-apa. Ia kembali memejamkan mata meski masih diliputi rasa takut yang teramat sangat.

Lelaki bermata abu-abu itu kembali mendengar derap langkah kaki di sertai angin kencang yang kembali berputar di sekitar tempat hingga nyaris membuat pepohonan di sekitar nyaris tumbang.

Kemudian ...

***

Di dunia gaib.

Jodi terperanjat saat pintu kamarnya tiba-tiba di dobrak paksa dan beberapa makhluk bertubuh separuh manusia dan kijang itu menyeruak masuk tanpa permisi.

Wajah mereka tampak garang, mendekati Jodi yang meringkuk ketakutan. Salah satu dari mereka menarik Jodi dan menyeretnya tanpa belas kasihan, seolah Jodi adalah hewan peliharaan yang tak punya perasaan.

"Jangan bawa calon pengantinku!" suara wanita tiba-tiba hadir dan menghentikan langkah para algojo yang akan membawa Jodi pergi.

"Nala, biarkan dia pergi. Manusia dungu itu sudah menyiapkan sesajen untuk menukarnya,"

"Kau tenang saja! akan ada manusia pengganti di luar sana. Ia akan jadi buruan selanjutnya karena dia telah melihat kita!"

"Benarkah? apakah lelaki itu lebih tampan?" desis wanita itu dengan mata berbinar.

Saranjana I'm In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang