Bismillah
Saranjana I'm In Love
#part_20
#by: R.D.Lestari.
"Wilson! cepat keluar dari dalam air!"
"Kita harus bicara, Wilson. Aku marah sama kamu!"
Reagan cuek. Merasa bukan dirinya yang di ajak bicara. Ia terus meneguk jusnya dengan santai.
"Wilson! kau benar-benar...,"
"Aaaaa!"
Byurrr!
Reagan tersentak saat sesuatu jatuh ke dalam air. Benda yang ternyata manusia itu hilang dan timbul seraya mengangkat kedua tangannya.
Tanpa membuang waktu, Reagan berenang mendekati seseorang yang ternyata begitu di dekati adalah seorang gadis.
Dengan sigap, Reagan mengangkat tubuh yang hampir saja tenggelam dan membawanya ke pinggir.
Melihat gadis itu tak bergerak dan lemas, Pria tampan bermata abu-abu itu panik.
"Tolong! tolong!" pekiknya.
Mommy yang berada di dapur segera berlari mendengar ucapan minta tolong begitu juga Wilson.
Tak menunggu lama mereka datang berbarengan dari arah yang berbeda ke kolam renang.
Mereka sama-sama terkejut mendapati Reagan yang tampak panik memangku gadis, yang begitu di dekati ternyata ...
"Berlian? kenapa dengan Berlian?" Wilson ikut panik.
"Aku tak tau, tiba-tiba gadis ini masuk ke dalam kolam setelah marah-marah. Dia menyebut namamu, Wil," jawab Reagan.
"Sudah, sudah, bawa gadis itu masuk. Apa ia sudah diberikan pertolongan pertama?" Mommy menyela Wilson dan Reagan. Reagan mengangguk cepat.
"Sudah, Mom, tadi sempat sadar, tapi pingsan lagi," jelas Reagan.
"Ya sudah, mungkin dia hanya shock. Bawa dia ke kamar tamu, Mommy akan telfon Dokter," perintah Mommy.
"Sudah, sana. Biar aku yang angkat," usir Wilson saat Reagan hendak membantu. Reagan menyingkir dan membiarkan Wilson meraih tubuh ramping itu.
Tergopoh-gopoh ia membawa gadis itu dengan susah payah. Reagan hanya menatap tanpa banyak bicara.
Wilson yang terlihat sangat posesif. Reagan pun tak ingin membuat adiknya marah. Ia memilih kembali ke kamar.
***
Berlian merenggangkan tubuhnya. Mata indahnya mengerjap manja.
"Hah?! di mana aku?" seketika mata gadis itu membola, mengedar ke segala arah. Menyadari ia bangun bukan di ruangan kamarnya. Tempat asing dan tak pernah ia singgahi.
Gadis itu menunduk dan menyadari apa yang dipakainya saat ini. Baju tidur dengan bahan halus dan tipis sehingga menunjukkan lekuk tubuh indahnya.
"Astaga!" bertepatan dengan itu, derit pintu terdengar cukup kencang dan memecah perhatiannya. Gadis itu dengan sigap menarik selimut dan menutupi tubuhnya.
Wajah seseorang menyembul dari balik pintu. Gadis itu semakin mempererat genggaman tangannya pada selimut.
"Wilson?" desisnya saat memperhatikan lelaki yang tersenyum manis padanya.
"Kau sudah sadar, Lian?" Wilson mendekat dan duduk di pinggir ranjang. Sedang Berlian beringsut mundur hingga mentok di ujung ranjang, menatap awas pada Wilson.
"Kau kenapa, Lian? seperti orang yang ketakutan. Apa tubuhmu sakit?" Wilson menatap khawatir.
"Ka--kau, a--aku ..., ki--kita ... habis ngapain?" Berlian tergagap. Matanya berembun. Ia benar-benar lupa apa yang baru saja terjadi diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranjana I'm In Love
WerewolfKisah seorang Pengusaha yang terpaksa masuk ke dalam kota gaib demi menolong karyawannya yang hilang. Bagiamana nasib Reagan selanjutnya?