[4]

4.6K 257 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻


Suara ketukan di pintu ruang kerjanya membuat Zega menghentikan kegiatannya yang sejak tadi memandang ke arah layar laptop yang ada di depannya. Zega memerhatikan Alden yang berdiri tepat di hadapannya. Alden menundukkan kepala menyapa Zega yang berstatus sebagai atasannya itu. Kemudian tangan kanannya terulur menyerahkan sebuah clipboard folder ke hadapan Zega.

Zega memfokuskan diri untuk membaca segala informasi mengenai Hazel yang ada di hadapannya. Benar. Clipboard folder ini berisi berkas-berkas yang memuat informasi tentang Hazel. Semua informasi mengenai seorang Bihazel Keira ada di dalam clipboard folder ini. Dari hal umum hingga hal paling pribadi di dalam diri Hazel semuanya bisa Zega ketahui dengan membaca berkas-berkas ini.

Zega tersenyum miring saat mengetahui perbedaan usianya dan Hazel yang terpaut cukup jauh. Tetapi tidak mengapa. Itu bukan suatu masalah bagi Zega. Zega kembali membaca deretan demi deretan tulisan yang ada di sana. Mencoba untuk mencerna berbagai informasi mengenai Hazel.

Zega tersenyum puas, lalu menutup clipboard folder yang ada di atas meja. Zega kemudian menatap Alden bangga. Merasa puas dengan hasil kerja yang diperlihatkan oleh Alden, tangan kanannya sejak dulu hingga kini.

good job. Lo boleh pergi”

Alden mengangguk mengerti. Dia menundukkan kepala singkat sebelum berlalu pergi meninggalkan ruang kerja Zega.

Zega bangkit dari singgasana berwarna hitam miliknya. Dia melangkah perlahan menuju sebuah meja yang ada di salah satu sudut ruangan. Tangan kanannya terangkat untuk menuangkan wine yang ada di sana ke dalam sebuah gelas. Zega mengambil gelas itu lalu berjalan menuju dinding kaca yang menjadi pembatas ruangan dengan dunia luar.

Pandangan Zega menerawang jauh. Membayangkan sosok mungil yang berhasil mencuri perhatiannya malam ini. Sosok mungil yang ingin segera dia bawa dan kurung di dalam istana megah ciptaannya. Menghabiskan hari berdua bersama dengan sosok mungil itu.

Hazel.

Sebuah senyum tersungging di bibir Zega. Nama yang cantik, persis seperti orangnya. Zega bisa merasakan perasaan hangat melingkupi hatinya saat membayangkan Hazel. Ada rasa ingin memiliki yang begitu besar di dalam relung jiwa Zega. Zega akan pastikan dia akan mendapatkan Hazel bagaimana pun caranya. Tidak ada yang tidak bisa didapatkan oleh seorang Zegalaksi Jovan Gautama.

You’re mine, Bunny

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________

Dark SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang