[13]

3.9K 204 2
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻


Zega mengelus lembut kedua bokong Hazel. “I’m gonna hit you six times, and you’re gonna count with me

PLAAKK

Hazel tersentak kaget saat sebuah tamparan melayang tepat di atas bokong bagian kanannya. Tanpa sadar Hazel menahan napas saking terkejutnya ia dengan hal yang baru saja dilakukan oleh Zega.

count Hazel ” desis Zega memerintah Hazel.

Sebuah tamparan lagi-lagi dirasakan Hazel mendarat di bokongnya. Jika tadi di bokong bagian kanan, maka kini bokong bagian kirinya lah yang menjadi sasaran Zega. Hazel memejamkan kedua mata saat rasa perih mulai menjalar di kedua bokongnya. Tamparan yang diberikan Zega tidak main-main rupanya. Begitu kuat dan terasa menyengat.

“Hazel..” desis Zega lebih rendah lagi membuat Hazel bergidik ngeri dibuatnya.

Takut akan kemarahan Zega yang semakin memuncak membuat Hazel mau tidak mau menuruti keinginan pria itu.

“s..satu”

Zega tersenyum puas saat mendengar hitungan yang keluar dari bibir mungil Hazel. Bahkan suara bergetar yang keluar dari bibir mungil Hazel malah semakin membuat Zega melayang. Dia benar-benar terhipnotis dengan lirihan Hazel yang terdengar sangat menggemaskan itu.

Enggan membuat Hazel menunggu lebih lama sesi hukumannya, Zega kembali melanjutkan kegiatan menyenangkan yang tertunda tadi. Zega kembali menampar bokong Hazel yang diiringi dengan lirihan Hazel menghitung tamparan demi tamparan yang diberikan oleh Zega.

PLAAKK

Badan Hazel terus tersentak ke depan saat sebuah tamparan keras dari Zega dia rasakan. Rasa perih yang dia rasakan sedari tadi semakin bertambah seiring bertambahnya tamparan yang diberikan Zega padanya. Zega terus menapar bokongnya sesuai dengan perkataannya di awal tadi, enam tamparan. Sebanyak itulah tamparan yang harus Hazel rasakan di bokongnya. Tamparan yang terasa begitu menyakitkan tiap kali telapak tangan Zega menyentuh langsung bokongnya.

PLAAKK

“enam.. hiks” lirih Hazel menahan isak tangis yang sejak tadi dia tahan.

Selesak dengan enam tamparan yang dia berikan pada Hazel membuat Zega lantas segera membuka ikatan dasi yang melilit kedua tangan Hazel. Zega kemudian mengangkat badan mungil Hazel untuk duduk mengangkang di atas kedua pahanya. Kedua tangannya menangkup pipi Hazel membuat Hazel mau tidak mau mendongak menatap wajah tampan Zega. Ibu jari Zega secara bersamaan menghapus air mata yang mengalir deras membasahi pipi Hazel. Isakan-isakan kecil yang keluar dari bibir mungil Hazel dapat Zega dengar dengan jelas memenuhi keheningan mobil.

Zega mengelus kepala Hazel lembut. “thank you, you have been a good girl for me

Entah mengapa mendengar pujian yang dilontarkan Zega malah membuat isak tangis Hazel semakin menjadi. Hazel menangis sesenggukan di hadapan Zega. Rasa perih yang dia rasakan pada bokongnya membuat Hazel mau tidak mau kembali mengingat perbuatan yang baru saja Zega lakukan padanya.

Selain karena rasa perih yang membuatnya menangis, Hazel juga merasa sangat malu saat ini. Hazel merasa sangat malu karena telah dipermainkan oleh Zega. Selama ini belum ada satu pun orang yang dengan lancangnya menampar bokong Hazel seperti yang Zega lakukan.

Hazel sama sekali tidak mengerti dengan kejadian yang baru saja dia alami. Apa maksud perbuatan Zega. Kenapa pria itu menampar bokongnya seperti tadi. Kenapa dia menganggap hal ini sebagai hukuman untuk Hazel.

Hazel benar-benar tidak paham dengan situasi ini.

Mendengar isak tangis Hazel yang semakin menyayat hati membuat Zega dengan cepat membawa Hazel masuk ke dalam dekapan hangatnya. Zega membenamkan wajah Hazel di dada bidang miliknya. Dapat Zega rasakan kemeja yang dia pakai mulai basah oleh air mata Hazel. Zega juga dapat merasakan badan mungil Hazel yang menempel sempurna di badannya bergetar hebat seiring dengan isak tangis yang keluar dari bibir mungil Hazel.

sstt.. it’s okay. You have been a good girl for me, Bunny ” ujar Zega lembut berusaha menenangkan Hazel yang masih sesenggukan. Tangan kanannya sibuk menepuk-nepuk lembut punggung Hazel.

Zega menjauhkan kepala Hazel saat merasakan badan mungil Hazel tidak lagi bergetar karena tangis. Isakan-isak yang keluar dari bibir mungil Hazel pun berangsur menghilang. Dengan penuh kelembutan Zega menghapus kembali air mata yang masih membasahi kedua pipi Hazel.

Don’t cry anymore. Your tears make me want to continue our session

Hazel mengerucutkan bibirnya ke depan. Merasa kesal dengan segala kelakuan semena-mena Zega. “kamu jahat. Kenapa kamu pukul Hazel? sakit tau..”

Zega mengacak puncak kepala Hazel merasa gemas dengan gadis itu. “you have supposed to not enjoying your punishment, Bunny

“tapi kenapa aku dihukum? Aku salah apa emangnya?”

Zega menaikkan sebelah alisnya tidak percaya. “pertama, kamu tetap pakai lo-gue ke aku walaupun aku udah larang kamu untuk bicara kayak gitu sama kau. Kedua, kamu maki-maki aku. Ketiga, kamu ngomong sambil teriak sama aku. Keempat, kamu mau pergi tanpa izin dari aku. See? You have had many mistakes, and I have to give you punishment because you didn’t listen to my words

Hazel menganga tidak percaya dengan penjelasan yang diberikan oleh Zega. “kamu enggak punya hak untuk ngehukum aku. Kita bahkan enggak saling kenal satu sama lain. Nama kamu aja aku enggak tau. Kita itu cuma orang asing”

“Zegalaksi Jovan Gautama”

“Hah?”

“Zega. Kamu bisa panggil aku Zega. Karena sekarang kita udah saling kenal, mulai sekarang kamu harus nurut sama semua yang aku bilang. Aku enggak suka ada orang yang enggak nurut sama apa yang aku bilang. Apalagi sampai ngelanggar aturan yang aku buat. Mulai hari ini jangan pernah kamu berani untuk dekat-dekat sama laki-laki lain. Semua hal yang mau kamu lakuin harus dengan izin aku. Inget, aku yang memegang kendali di sini. Satu hal yang harus kamu lakuin yaitu cuma nurut sama aku”

“kamu gila!” seru Hazel kesal.

Zega mengamit dagu Hazel. Ditatapnya kedua netra coklat Hazel dengan netra hitam kelamnya. “I’m driving crazy because of you. You’re mine, Hazel. Only mine. Don’t forget it

Hazel menatap Zega tidak percaya. Sial. Apa yang sudah terjadi kepada dirinya. Kenapa tiba-tiba dia terjebak bersama dengan iblis tampan bernama Zegalaksi. Apa yang sudah dia lakukan di masa lalu hingga harus menerima hukuman berat seperti ini. Terlebih Hazel baru saja ingat. Dia bukan hanya terjebak bersama satu iblas tampan, melainkan dua.

Hazel baru ingat kalau tadi pagi Naja juga sudah mengklaim Hazel sebagai miliknya. Memaksa Hazel untuk masuk ke dalam dunia asing yang tidak pernah Hazel bayangkan. Dua iblis tampan ini benar-benar membuat Hazel bingung. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Membayangkannya saja Hazel tidak sanggup. Dia hanya bisa berdoa semoga ini bukan menjadi akhir dari hidupnya.

HELP ME!

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________

Adoooh Adoohh

Is that a sweet punishment?
Dari semua cerita yang udah aku buat, punishment mana yang kalian suka?

Kepo to the max ini hihi 🙈
____________________________________

Dark SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang