______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
Hazel melangkahkan kakinya menuruni undakan tangga di apartemen Naja dengan mata setengah terpejam. Setelah tadi memohon-mohon pada Naja untuk tidak jadi dirawat inap, akhirnya Naja luluh juga. Hazel tidak jadi dirawat inap, namun sebagai gantinya Hazel akan tinggal di apartemen Naja hingga dia sembuh. Ini sih sama saja bagi Hazel. Keluar kandang singa, masuk kandang macan. Tidak ada bedanya sama sekali.Hazel berhenti tepat di depan meja pantry. Dia mengambil satu buah gelas lalu menuangkan air yang ada di water jug dengan mata setengah terpejam. Sebenarnya tadi Hazel sedang tidur, tapi tiba-tiba dia terbangun karena merasa haus. Alhasil jadilah dia di sini sekarang. Mengambil minum demi melepas dahaga.
“Akh!”
Hazel berteriak kesakitan saat air yang dia tuangkan itu mengenai kakinya yang memang tidak beralaskan apapun. Karena rasa kantuk yang mendera membuat Hazel tidak sadar kalau air yang dia tuangkan adalah air panas. Kedua mata Hazel yang tadi setengah terpejam sontak terbuka sempurna. Hazel memegang kakinya yang terasa perih akibat air panas itu.
“kenapa?” seru Naja panik mendengar suara teriakan Hazel.
Naja tadi tengah berada di dalam ruang kerja pribadi miliknya. Sesaat setelah menemani Hazel hingga tertidur, Naja memilih untuk mengurung diri di ruang kerja miliknya karena ada beberapa berkas pasien yang harus dia tinjau ulang. Naja pikir Hazel tidak akan membutuhkan apapun karena gadis itu sudah tertidur. Namun sepertinya Naja salah besar.
Naja melirik ke arah kaki Hazel yang memerah. Tanpa basa basi Naja langsung menggendong Hazel dan membawanya ke arah wastafel. Naja meletakkan kedua kaki Hazel di dalam wastafel itu lalu mengaliri kaki memerah Hazel dengan air. Setelah itu, Naja membawa Hazel kembali ke kamar.
Naja mendudukkan Hazel di atas ranjang. Dia kemudian berbalik keluar kamar. Lalu kembali lagi dengan sebuah gelas berisi air putih dan salep di tangan. Naja menyodorkan gelas itu kepada Hazel yang langsung diterima oleh gadis itu. Hazel meneguk air putih yang diambilkan Naja hingga setengah. Selagi Hazel minum, Naja mengoleskan salep untuk mengobati bekas kemerahan di kaki Hazel.
“Kenapa enggak panggil saya aja tadi, hm?” tanya Naja sambil meletakkan gelas di atas nakas.
“enggak ada Mas tadi di kamar. Lagian aku kan bisa ambil minum sendiri Mas” kilah Hazel.
“Next time kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa panggil saya, ngerti?”
Hazel mengangguk mengerti.
“sekarang tidur lagi, saya temenin kamu di sini”
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Sunshine
RomanceKehidupan Hazel yang damai seketika berubah setelah pertemuannya dengan dua orang pria tampan, Naja dan Zega. Hazel tidak tau apakah dirinya harus merasa beruntung atau sial bertemu dengan mereka. Di satu sisi Hazel merasa nyaman dengan segala perla...