EPILOG

4.3K 141 26
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻


Hazel berlari kecil tanpa alas kaki menyusuri pasir pantai berwarna putih yang terbentang luas di hadapannya. Short jumpsuit yang dia kenakan membuat Hazel tampak sangat menggemaskan sore hari ini. Terlebih rambut panjang Hazel kali ini disatukan ke atas membentuk sebuah donat.

 Terlebih rambut panjang Hazel kali ini disatukan ke atas membentuk sebuah donat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hazel tersenyum senang saat kedua kaki mungilnya terendam oleh air laut. Dia menghentak-hentakan kedua kakinya senang. Membuat air laut yang dia pijaki menyebar membasahi kaki-kaki pendeknya.

“MAS NAJA! KAK ZEGA! AYO BURUAN KE SINI”

Hazel melambaikan kedua tangannya kepada Naja dan Zega yang masih berjalan santai di belakangnya dengan senyum lebar. Melihat raut bahagia di wajah Hazel membuat kedua pria tampan itu pun ikut tersenyum.

Hazel memandangi Naja dan Zega yang berjalan mendekat dengan senyum lebar di wajah. Setelah kemarin dia kembali marah-marah kepada kedua iblis tampan itu, pada akhirnya Hazel harus kembali berpuas diri dengan akhir dari acara marah-marahnya itu. Hazel harus kembali terjebak bersama dengan Naja dan Zega.

Hazel akhirnya mengerti, mau sekuat apapun usahanya untuk lepas dari lingkaran hitam dua iblis itu, pada akhirnya Hazel akan kembali lagi kepada mereka. Sehingga saat ini Hazel hanya ingin menikmati takdir yang sudah diciptakan dua iblis itu untuknya. Biarkanlah semuanya berjalan sesuai alur yang diinginkan mereka. Hazel sudah lelah rasanya  berontak dan memohon untuk dibebaskan. Karena sepertinya hal itu tidak mungkin untuk terjadi.

Kini Hazel mencoba untuk menerima semua yang terjadi dalam hidupnya. Biarkan dia bahagia dengan dua pria itu. Meski hatinya masih diselimuti perasaan dilema dan keraguan yang berkepanjangan, biarlah. Hazel tidak peduli. Biarlah itu menjadi rahasia hidupnya. Rahasia yang sampai kapan pun Hazel merasa tidak akan siap untuk mengetahuinya.

Bagi Hazel, Naja dan Zega bagaikan sinar mentari yang menerangi kehidupannya. Hangat dan terasa menyengat disaat yang bersamaan. Tetapi bukan hanya cahaya terang yang dibawa oleh dua pria itu ke dalam kehidupan Hazel, namun juga dibarengi dengan cahaya gelap dalam diri mereka ikut mewarnai putihnya kehidupan Hazel.

Lian Najatra Hendrawan.

Zegalaksi Jovan Gautama.

Dua matahari yang mampu menyinari kehidupan putih Hazel dengan sinar kegelapan yang mereka miliki. Membawa Hazel masuk ke dalam dunia fantasi ciptaan mereka. Dunia fantasi yang tidak pernah ada dalam benak Hazel sekali pun. Dunia fantasi yang membuat Hazel bisa merasakan secara bersamaan betapa nikmat dan kejamnya lingkaran iblis yang mengurung Hazel dalam dunia fantasi itu.

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________

Waah finally cerita ini berakhir juga. Gimana dengan open ending ini?

Thank you so much buat semua yang udah berkenan buat baca cerita ini. Semoga kalian terhibur dengan dunia gelap Hazel setelah bertemu dengan Naja dan Zega.

Jadi kalian tim Naja-Hazel atau Zega-Hazel?

Jangan lupa baca cerita aku yang lain ya. Kalian bisa langsung cek WORKS aku sekarang jugaaa
____________________________________

Dark SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang