______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
Selama perjalanan Hazel dibuat bertanya-tanya akan kemana kiranya Naja membawa dirinya pergi. Tetapi pertanyaan itu terjawab sudah saat Hazel tau arah jalan yang dilalui Naja. Apartemen Naja. Ke sanalah Naja akan membawa dirinya.“mandi dulu. Baju ganti kamu ada di walk in closet saya. Saya tunggu kamu di dapur” ujar Naja memberi instruksi kepada Hazel saat mereka sudah berada di dalam apartemen Naja.
Hazel mendengus sebal. Ingatkan Hazel kalau dirinya masih marah kepada Naja dan Zega atas semua perlakuan semena-mena mereka kepadanya. Terlebih hukuman di kandang singa waktu itu benar-benar membuat Hazel marah besar kepada mereka berdua.
Hazel meletakkan tote bag nya asal ke atas ranjang milik Naja. Dia melangkahkan kaki menuju walk in closet milik Naja yang ada di sisi kiri kamar. Hazel dibuat cukup terkejut ketika melihat walk in closet Naja yang berubah. Jika tadinya semua barang yang ada di sini adalah barang milik pria, namun kini sebagian ruang di dalam walk in closet itu terpajang beberapa barang milik wanita. Ada pakaian, tas, sepatu, dan aksesoris wanita lainnya juga di sana.
Hazel mengambil satu stel short pajamas dari dalam salah satu lemari. Dia juga mengambil satu stel dalaman yang sialnya terpampang jelas di sana. Usai mengambil yang dia butuhkan, Hazel melangkahkan kaki menuju kamar mandi. Dia butuh mandi untuk merilekskan tubuh setelah semua otot-ototnya terasa lelah untuk bekerja lagi.
Dua puluh menit kemudian Hazel keluar dari dalam kamar mandi. Dirinya sudah terlihat lebih baik setelah bertemu dengan air hangat yang mampu merilekskan tubuh lelahnya. Hazel melangkah perlahan menuruni tangga yang akan menghubungkannya dengan lantai satu apartemen Naja.
Hazel mendudukkan diri di salah satu kursi di breakfast bar. Dia bisa melihat Naja yang sedang mencuci kedua tangannya di wastafel. Naja kemudian mengulurkan dua piring berisi sushi yaitu norimaki dan uramaki ke hadapan Hazel.
“Enjoy your food, sweetheart ”
Hazel menatap Naja yang masih setia berdiri di belakang pantry. “Mas Naja enggak ikut makan?”
Naja tersenyum kecil. “saya sudah makan tadi di rumah sakit”
Hazel mengangguk mengerti. Dia kemudian mengambil satu potong sushi dan memakannya. Enak. Masakan Naja selalu enak. Entah darimana keahliannya memasak itu berasal. Hazel kembali menyuapkan satu potong sushi ke dalam mulutnya. Namun belum sempat semua sushi itu masuk ke dalam mulutnya, Naja sudah terlebih dahulu memajukan wajah dan menggigit sushi yang berada diantara bibir Hazel.
Hazel membelalakkan kedua matanya kaget dengan apa yang yang baru saja terjadi. Dia melirik Naja sebal.
“MAAAS!”
Suara tawa yang berasal dari bibir Naja menggema keras di seluruh penjuru dapur. Naja puas sekali rasanya setiap kali niat buruknya untuk menjahili Hazel selalu berhasil. Hazel adalah target kejahilan yang membuatnya selalu bahagia.
Hazel mencebikkan bibirnya kesal. Dia kemudian melanjutkan acara makan malamnya tanpa memperdulikan suara tawa Naja yang masih bisa ditangkap oleh indra pendengarnya. Hazel merasa lebih penting untuk memperhatikan perutnya yang lapar daripada memperhatikan wajah menyebalkan milik Naja.
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Sunshine
RomanceKehidupan Hazel yang damai seketika berubah setelah pertemuannya dengan dua orang pria tampan, Naja dan Zega. Hazel tidak tau apakah dirinya harus merasa beruntung atau sial bertemu dengan mereka. Di satu sisi Hazel merasa nyaman dengan segala perla...