[9]

3.9K 218 12
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻


Don’t worry, we didn’t do that last night. Not yet ” ujar Naja tanpa rasa bersalah.

Hazel yang mendengar itu membelalakkan kedua matanya pada Naja. “you’re crazy dude. Can you explain why I am here now, and who changed my clothes

Naja tertawa pelan mendengar perkataan penuh rasa kesal yang dilontarkan oleh Hazel. “kamu ketiduran di mobil saya tadi malam. Jadi saya bawa kamu ke sini, ke apartemen saya, and the one who changed your clothes is me

SORRY?

Tawa Naja semakin menjadi saat melihat raut frustasi di wajah Hazel. “easy, sweetheart

Easy kata kamu Mas? Seriously? Kamu kenapa bawa aku ke sini sih tadi malem? Kenapa enggak bangunin aku aja kalau emang aku ketiduran” kesal Hazel yang merasa frustasi mendapati dirinya tidur berdua semalam dengan seorang pria.

Anak polos seperti Hazel mana mungkin pernah menghabiskan malam bersama seorang pria. Terbersit niat seperti itu pun tidak pernah ada dalam pikiran Hazel. Meskipun Nindy sudah mengajarinya banyak hal tentang lawan jenis, tetapi tetap saja ini masih menjadi hal tabu bagi Hazel. Jangankan bercinta, berciuman dengan lawan jenis saja Hazel tidak pernah. Dan sekarang apa yang terjadi. Naja melakukan semua hal tabu itu kepada Hazel dalam waktu singkat.

Melihat Hazel yang mulai hilang kendali membuat Naja bangkit dari duduknya. Dia mendekati Hazel yang bergerak gelisah di sisi ranjang. Kedua tangan Naja mencengkram erat bahu Hazel. Mencoba mengambil perhatian Hazel yang sudah terbagi entah menjadi berapa bagian.

hey hey, listen. Kita enggak ngapa-ngapain tadi malem. Kita cuma tidur berdua. Just cuddling, enggak lebih. Soal saya yang gantiin baju kamu, I’m sorry. Saya cuma enggak tega biarin kamu tidur dengan baju yang kamu pakai semalam” jelas Naja lembut berusaha memberi pengertian pada Hazel.

Hazel memandang wajah Naja yang menatapnya intens. Memancarkan kesungguhan dalam setiap kata yang keluar dari bibirnya. Mendengar penjelasan Naja entah mengapa membuat Hazel merasa bersalah pada dirinya sendiri. Dia hanya tidak terbiasa dengan semua hal yang baru saja dia alami. Hazel terlalu terkejut dengan semua hal ini.

Bibir mungil Hazel perlahan bergetar. Begitu juga degan air mata yang sedikit demi sedikit menumpuk di kedua mata Hazel. Sedetik kemudian tangis Hazel pecah membuat Naja merasa bersalah dibuatnya. Dengan sigap, Naja menarik tubuh mungil Hazel untuk dia bawa masuk ke dalam dekapan hangatnya.

Melihat Hazel yang tidak kunjung berhenti menangis membuat Naja menggendong koala Hazel lalu mendudukkan diri di pinggir ranjang. Naja menepuk-nepuk lembut punggung Hazel sembari berdesis pelan menenangkan Hazel yang masih menangis sesenggukan.

Naja menjauhkan wajah Hazel dari ceruk lehernya ketika tangisan Hazel mulai mereda. Naja menangkup wajah Hazel dengan kedua tangan. Lalu menghapus air mata yang masih mengalir membasahi wajah Hazel dengan ibu jarinya.

sstt.. it’s okay. Don’t cry again, sweetheart

“Aku.. aku enggak bisa berhenti nangis. Air matanya ngalir terus Mas.. hiks hiks” ujar Hazel dengan isak tangis yang tidak bisa berhenti keluar dari bibir mungilnya.

Naja terkekeh mendengar alasan Hazel yang tidak bisa berhenti menangis. Ternyata bukan Hazel tidak ingin berhenti menangis, hanya saja Hazel tidak bisa mengendalikan air matanya yang terus saja keluar membahasi pipi. Naja memajukan wajahnya ke wajah Hazel. Menghabiskan jarak yang tersisa. Sebuah kecupan kembali mendarat di bibir Hazel membuat sang pemilik terdiam sempurna. Bahkan isak tangis yang sedari tadi memenuhi keheningan ruangan pun ikut terhenti.

see? Making you stop crying is easy ” kata Naja bangga pada dirinya sendiri.

Hazel mengerucutkan bibirnya sebal. “MAASS! Ih kenapa sih kamu cium-cium aku terus dari tadi”

“Bibir kamu bikin saya candu. Mau coba yang lebih dari itu enggak?” goda Naja membuat Hazel memukul dadanya sebal. “I’ll get it from you soon

Hazel mendorong dada Naja menjauh. Dia ingin segera keluar dari kungkungan erat Naja. “Mas lepasin ih. Aku mau ke kampus”

give me one kiss and I will let you go

“IH MAS! BURUAN MINGGIR”

Naja mendekatkan bibirnya di telinga Hazel. “One thing you need to remember from now on is you are mine, Hazelnut

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________
▪︎
_____________________________________

Gimana dengan Mas Naja? Such a sweet guy, ain't?

Kalau Zega bakalan gimana ya orangnya? Ada yang bisa nebak enggak ya?

Anyway, maaf banget ya hari ini update jam segini. Tapi aku double update kan 🙈

Sampai jumpa di part selanjutnya dengan Zegalaksi 🧡
____________________________________

Dark SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang