______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
Mendengar Hazel yang melanggar perintahnya membuat amarah Zega mendidih. Terlebih Hazel berteriak sembari dengan lancar memaki-maki dirinya. Zega mencengkram erat tengkuk Hazel membuat Hazel berteriak kaget. Zega mendorong kepala Hazel untuk lebih mendekat kepada dirinya."Do you really want me to punish you here, Bunny? " desis Zega menahan amarah.
Suara berat yang keluar dari bibir Zega membuat Hazel menciut takut. Desisan penuh amarah itu benar-benar membuat Hazel merinding. Aura mencekam perlahan mulai memenuhi keheningan mobil. Membuat siapapun yang berada di sana mendadak diam menunggu perkataan selanjutnya yang dikeluarkan oleh Zega.
Alden yang sedari tadi menyetir pun ikut merasakan hawa gelap yang menyapanya. Meski sudah lama bekerja dengan Zega dan sudah mengetahui segala hal tentang Zega, tidak membuat Alden merasa berani untuk menantang Zega yang sedang marah. Zega yang sedang marah akan terasa jauh lebih menyeramkan daripada Zega yang biasanya. Hal itu tentu membuat Alden lebih memilih untuk diam daripada ikut terseret dalam pusaran amarah Zega.
Alden membawa mobil yang dikendarainya menjauh dari jalan raya setelah mendapatkan kode dari Zega beberapa saat yang lalu ketika dirinya melirik Zega melalui kaca spion tengah mobil. Alden tentu mendengar dengan jelas desisan mengerikan yang diucapkan Zega tadi. Dia juga tentu paham apa keinginan Zega selanjutnya apabila Zega sudah mengeluarkan kata keramat itu.
Punishment.
Sebuah kata keramat yang seharusnya tidak keluar dari mulut Zega beberapa saat yang lalu. Masalahnya orang yang harus menerima hukuman itu adalah Hazel. Gadis mungil yang belum mengenal sosok Zega sama sekali. Alden bahkan bisa bertaruh jika Hazel sama sekali tidak mengenal sosok Zega yang namanya selalu diagungkan oleh banyak wanita. Lihat saja wajah polos Hazel yang sangat menggemaskan itu.
Alden juga yakin Hazel akan sangat terkejut dengan kebiasaan Zega yang suka memberikan hukuman kepada orang-orang yang melanggar perintah atau membuatnya marah. Zega bahkan tidak segan-segan untuk melenyapkan orang-orang itu demi kepuasan hatinya. Namun Alden penasaran kira-kira hukuman seperti apa yang akan diberikan Zega pada Hazel. Terlebih Hazel adalah wanita milik Zega. Mungkin Zega hanya akan memberikan sweet punishment kepada Hazel.
Semoga saja.
Alden memberhentikan mobil yang dikendarainya di sebuah gudang kosong yang terletak cukup jauh dari keramaian. Dengan cepat Alden menundukkan kepala bermaksud pamit pada Zega. Lalu dia berjalan cepat menjauhi mobil Zega yang diparkirkan di tengah-tengah gudang kosong itu.
Hazel mengkerut takut saat melihat ke sekeliling. Dia berada di sebuah tempat antah berantah berduaan dengan orang asing yang sama sekali tidak dia kenal di dalam mobil. Bahkan posisinya kini masih berada di atas kedua paha Zega.
Hazel semakin bertambah panik saat Zega mulai melonggarkan dasi yang dia pakai. Dengan cekatan Zega menyatukan kedua tangan Hazel di belakang punggung lalu melilitkan dasi yang tadi dia pakai ke kedua tangan Hazel.
Sadar dengan kegiatan Zega yang sedang mengikat kedua tangannya membuat Hazel bergerak gelisah. Dia mencoba menggerak-gerakkan kedua tangannya agar bisa terlepas dari jerat yang dibuat oleh Zega. Namun sayang, usaha Hazel hanya seperti angin kosong belaka. Kedua tangannya sudah terikat dengan kuat di belakang punggungnya.
Usai mengikat kedua tangan Hazel di belakang punggung, Zega mengepang sederhana rambut panjang Hazel yang lagi-lagi mendapat penolakan keras dari Hazel. Hazel benar-benar tidak tau apa yang sedang terjadi di sini. Dia benar-benar tidak mengerti dengan semua hal yang dilakukan Zega.
Sebenarnya Zega mau apa.
Hukuman apa yang Zega maksud sedari tadi.
Zega tersenyum puas melihat hasil karya yang dia buat pada Hazel. Kedua tangan Hazel yang sudah dia ikat ke belakang serta rambut panjang Hazel yang sudah dia kepang sederhana membuat adrenalin Zega semakin terpacu. Ditambah lagi dengan raut ketakutan yang terlihat jelas di wajah Hazel.
Ah, ini adalah saat-saat yang sudah Zega nantikan sejak kemarin. Zega pastikan kelinci kecilnya ini akan menikmati sesi hukuman yang dia berikan hari ini.
Zega membalikkan badan Hazel menjadi tengkurap sempurna di atas kedua pahanya. Hazel menggerak-gerakkan badannya gelisah mencoba untuk bangun dari posisinya yang sangat tidak nyaman ini.
Zega memperhatikan bokong milik Hazel yang terpampang jelas di depannya meski masih tertutupi oleh dress yang dipakai Hazel. Sebuah senyum miring yang terpatri di wajah tampan Zega menjadi tanda dimulainya hukuman yang akan diterima oleh Hazel.
Zega mengelus lembut kedua bokong Hazel. "I'm gonna hit you six times, and you're gonna count with me "
PLAAKK
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________WOW WOW WOW
Zega baru muncul udah main langsung ngehukum Hazel aja. Kira-kira gimana ya kelanjutan hukuman Hazel dari Zega?
Sampai di sini, kalian lebih suka Zega-Hazel atau Naja-Hazel?
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Sunshine
RomanceKehidupan Hazel yang damai seketika berubah setelah pertemuannya dengan dua orang pria tampan, Naja dan Zega. Hazel tidak tau apakah dirinya harus merasa beruntung atau sial bertemu dengan mereka. Di satu sisi Hazel merasa nyaman dengan segala perla...