[24]

3K 175 24
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻


Tepukan-tepukan lembut pada punggung Hazel menjadi latar suara yang mengisi kekosongan malam. Suara tepukan itu beradu dengan suara isak tangis Hazel yang perlahan mulai menghilang. Hazel semakin merapatkan badannya pada Zega yang tengah mendekapnya erat di atas swing bed yang ada di gazebo saat merasa nyaman dengan tepukan-tepukan pelan itu. Belum lagi kecupan-kecupan ringan yang diberikan Zega padanya membuat Hazel merasa tenang.

Tadi setelah sampai di rumah, Zega langsung membawa Hazel ke dalam kamar miliknya. Dia menghukum Hazel di sana meski dengan berbagai penolakan yang dilakukan Hazel. Hazel juga sudah berusaha untuk menjelaskan yang terjadi pada Zega. Namun Hazel bisa apa, Zega tetap pada perkataannya. Hukuman tetap Hazel terima meski berat hati.

“Kak Zega jahat.. hiks hiks.. aku sebel sama Kakak”

Zega terkekeh mendengar racauan Hazel. “love you more, Bunny

Hazel mengeratkan lingkaran tangannya pada leher Zega bermaksud untuk mencekik Zega demi menyalurkan rasa kesalnya pada pria itu. Bukannya merasa kesakitan, Zega malah tertawa puas. Hazel dan segala kelakuan menggemaskannya adalah sumber kebahagiaan Zega.

Hazel berteriak kaget saat merasa dirinya melayang di udara secara tiba-tiba. Hazel menatap orang yang mengambilnya paksa dari Zega.

“Mas Naja?”

Naja tersenyum lebar pada Hazel yang menatapnya penuh keterkejutan. Ditariknya pelan hidung mungil Hazel membuat Hazel berteriak terkejut.

Hey Hazelnut

Hazel memiringkan kepalanya kebingungan. “kok Mas Naja bisa ada di sini?”

“bisa dong. Rumah bocah itu rumah saya juga” ujar Naja sembari mengendikkan kepalanya kepada Zega yang mendengus sebal melihat kedatangan Naja.

“Hah?”

Naja mengacak puncak kepala Hazel gemas. “Dia adik sepupu saya. Kakek saya dan kakek dia saudara kandung”

Zegalaksi Jovan Gautama

Lian Najatra Hendrawan

Hazel mengangguk mengerti. Ternyata Naja dan Zega memiliki ikatan darah yang berasal dari Kakek mereka. Pantas saja nama belakang mereka berbeda. Hendrawan dan Gautama. Itulah hal yang membuat Hazel tidak menyangka kalau Naja dan Zega itu saudara sepupu.

Pantesan aja kelakuannya sama-sama kayak Dajjal, sepupuan ternyata.

Apa jangan-jangan selama ini Naja tau kalau dirinyadekat dengan Zega beberapa hari belakang. Begitu juga sebaliknya. Apa Zega tau kalau Hazel mengenal Naja beberapa hari ini. Kalau tidak, kenapa Naja bisa tau kalau dirinya ada di rumah Naja sekarang.

“saya tau kalau kamu main sama Zega” ujar Naja seolah bisa menebak isi pikiran Hazel. “Zega juga tau kalau kamu main sama saya”

Sialan! Jadi mereka namain kelakuan dajjal mereka ke gue dengan ‘main’?

Naja mengusap kedua mata Hazel yang terlihat sembab. Rona kemerahan juga menghiasi hidung Hazel. Jelas sekali terlihat kalau Hazel habis menangis. Naja memandang Hazel meminta penjelasan.

“kenapa nangis tadi?” tanya Naja.

“habis gue hukum” balas Zega cepat. “gue pergokin dia lagi berduaan sama cowok anjing yang namanya Mikho”

Hazel menunduk takut saat melihat tatapan tajam yang diberikan Naja.

“kamu ketemu sama dia lagi? Saya harus ngehukum kamu juga kalau begitu” geram Naja sarat akan ketidaksukaannya mendengar Hazel bertemu dengan Mikho.

Mendengar itu membuat Hazel menggeleng cepat. Dia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Naja. Kedua tangannya ia kalungkan di leher Naja erat.

“enggak mau, enggak mau. Hazel enggak mau dihukum lagi. Jangan hukum Hazel, Mas.. hiks hiks.. sakit, enggak mau dihukum lagi”

Tanpa bisa dicegah isak tangis yang tadi sudah berhenti kembali keluar dari bibir mungil Hazel diikuti dengan lelehan air mata yang mengalir deras membasahi ceruk leher Naja.

Bukannya merasa bersalah, Naja malah tertawa tanpa suara. Dia memandang ke arah Zega yang juga ikut terkekeh melihat racauan ketakutan Hazel. Bahkan Zega sudah duduk santai di atas swing bed sambil menghisap sebatang rokok yang tersalip diantara kedua jarinya.

“Lo udah kenalin Wolly Molly ke Hazel?” tanya Naja pada Zega.

Not yet. Kayaknya Hazel emang perlu kenalan sama mereka. Good news nya gue udah nyiapin tempat spesial buat Hazel di P Zone” ujar Zega dengan sebuah seringai di wajahnya.

Hazel menjauhkan wajahnya dari ceruk leher Naja. “Siapa Wolly Molly?”

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________

Waduh ada yang nyangka enggak ya kalau hubungan Naja dan Zega kayak gitu?

Kira-kira Wolly Molly itu siapa ya?
____________________________________

Dark SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang