______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET THE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
Sinar mentari pagi membuat tidur nyenyak Hazel terganggu. Sengatan-sengatan kecil yang menerpa kulitnya membuat Hazel mau tidak mau harus kembali dari alam mimpi. Perasaan basah di bagian belakang lehernya membuat kedua alis Hazel mengkerut bingung. Hewan apa yang tiba-tiba hinggap di tengkuknya hingga membuat sebuah rasa basah di sana.Hazel tersentak saat sebuah lilitan mengerat pada bagian perutnya. Hazel meraba lilitan itu yang ternyata sebuah tangan kekar. Dengan cepat Hazel membuka kedua matanya yang masih tertutup sempurna. Kepala Hazel menunduk ke bawah untuk melihat tangan itu. Benar saja ada sebuah tangan kekar yang melilit perut ratanya.
Sebuah kecupan di bagian belakang lehernya membuat Hazel tersadar. Hazel kemudian memutarkan tubuhnya untuk melihat pelaku yang harus bertanggung jawab dengan rasa terkejutnya pagi hari ini.
Saat berbalik, Hazel langsung disambut dengan wajah tampan sehabis bangun tidur milik Zega. Bahkan dengan wajah seperti itu Zega masih terlihat sangat tampan di mata Hazel.
“Rise and Shine, Bunny ” Zega menyapa Hazel dengan suara serak miliknya.
Hazel merutuki dirinya sendiri dalam hati. Baru kemarin dia bangun di kamar seorang pria asing, dan hari ini terulang lagi. Hazel kembali membuka mata di kamar pria asing lainnya. Bagaimana bisa dia bangun di dua kamar pria berbeda dalam waktu dua hari. Ini suatu hal mustahil yang tidak pernah sekali pun Hazel bayangkan akan terjadi dalam hidupnya.
Zega menahan badan Hazel saat merasakan pergerakan gadis mungil itu yang ingin beranjak bangun dari tidurnya.
“minggir Kak, aku mau pulang” ujar Hazel saat merasa kesulitan untuk lepas dari dekapan Zega.
“I want my morning kiss first ” sela Zega cepat.
“Enggak mau. Minggir Kak. Aku beneran harus pulang sekarang” seru Hazel menahan kesal sembari mendorong badan Zega menjauh dari badan mungilnya.
Bukannya melonggar, dekapan Zega semakin mengerat membuat Hazel berdecak kesal karenanya. Kenapa sulit sekali untuk bisa lepas dari dekapan Zega. Badan Zega yang kelewat besar dibandingkan badannya yang mungil benar-benar menyulitkan Hazel.
Zega menundukkan kepalanya untuk melihat lebih dekat wajah Hazel. Akhirnya keinginan yang sejak kemarin dia dambakan terwujud sudah. Pagi ini pemandangan pertama yang dia lihat adalah wajah cantik Hazel. Gadis mungil yang menjadi objek ketertarikannya. Gadis mungil yang berhasil mencuri tempat tertinggi di dalam hatinya. Gadis mungil yang berhasil membuat Zega memutar otak demi bisa membuatnya terus berada di sisinya.
Zega mendaratkan sebuah kecupan manis di bibir Hazel membuat sang pemilik terdiam berusaha mencerna apa yang terjadi. Bibir Hazel benar-benar sudah tercemar selama dua hari ini. Entah sudah berapa banyak kecupan yang mendarat sempurna di bibirnya. Hazel bahkan tidak sanggup untuk menghitungnya lagi.
“IH KAK ZEGA!”
Zega tertawa puas mendengar suara melengking Hazel yang memenuhi keheningan kamar. Merasa gemas, Zega semakin mengeratkan pelukannya pada Hazel. Bahkan ia dengan sengaja menggerak-gerakkan badannya ke kiri dan ke kanan saking merasa gemas dengan gadis mungilnya ini.
Hazel menepuk-nepuk Zega sekuat tenaga saat merasa pasokan oksigen yang berada di sekitarnya menipis. Salahkan saja Zega yang terlalu erat memeluk dirinya hingga Hazel merasa kesulitan untuk bernapas.
“Lepasin Kak. Sesek nih” ujar Hazel dengan suaranya yang teredam dada Zega.
Zega yang mendengar itu lantas melonggarkan pelukannya pada Hazel. Sebuah senyum lebar terpatri indah di wajah tampan Zega saat melihat raut kekesalan Hazel akibat perbuatannya tadi.
Hazel mendelik kesal pada Zega. “Kakak itu mau bikin aku mati ya”
“Sorry, I lost my control ”
Hazel mencebik kesal mendengar permintaan maaf Zega. “badannya kegedean sih, kayak kingkong”
Zega terkekeh mendengar ejekan yang dilontarkan Hazel. Bukannya kesal, Zega malah merasa ini menyenangkan. Hazel dan segala kelakuannya mampu membuat Zega merasa lebih hidup. Ada warna baru yang Hazel torehkan di kanvas kehidupan Zega. Bukan hanya satu warna, tetapi ada banyak warna.
“eh eh Kak Zega mau bawa aku kemana?” seru Hazel panik saat Zega menggendongnya dari atas ranjang.
“Mandi”
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET THE ☆
____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Sunshine
RomanceKehidupan Hazel yang damai seketika berubah setelah pertemuannya dengan dua orang pria tampan, Naja dan Zega. Hazel tidak tau apakah dirinya harus merasa beruntung atau sial bertemu dengan mereka. Di satu sisi Hazel merasa nyaman dengan segala perla...