halo pren!
buat kalian yang baca cerita ini maklumi ya kalo masih kurang nyambung
aku juga masih berusaha kok hehehappy reading!(◕ᴗ◕✿)
tekan bintang dulu sebelum baca biar berkah^^
1]. Tom and Jerry
Di pagi hari di kelas XII IPA 3.
"BRIAANN! KEMBALIIN PULPEN GUE WOY! LO YANG AMBIL, KAN?! NGAKU LO!" teriak seorang gadis dengan rambut yang di kuncir kuda, Felysia Zakeisha.
Gadis itu menodong pemuda didepannya seolah telah mengambil barangnya yang sangat berharga.
"SEMBARANGAN AJA LO KALO NGOMONG! GUE GAK AMBIL!" balas teriak pemuda itu, Abrian Raven.
"Halah bohong! Lo, kan, sering ambil pulpen punya gue, bangsat!"
"Enak aja! Bukan gue, jangan asal nuduh sembarangan, deh!"
"Gak nuduh, tapi fakta!"
"Mana faktanya?!"
Murid lain yang ada di kelas itu hanya acuh melihat pertengkaran Fely dan Brian yang sudah biasa bagi mereka. Hampir setiap hari mereka ribut seperti itu. Dipisah pun percuma, nanti malah mereka lagi yang terkena imbasnya.
Jadi mereka hanya diam sambil geleng-geleng kepala. Mereka yang melihatnya saja lelah, apalagi jika harus memisahkan kedua orang itu.
"Woy! Udah kali jangan ribut mulu!" sentak seorang pemuda tinggi yang sedang duduk anteng di tempat duduknya, Rezvan Avilash sang ketua kelas. Hanya dia yang mau repot memisahkan Fely dan Brian yang sudah persis seperti Tom and Jerry.
Memang Fely dan Brian sering disebut Tom and Jerry, lagian mereka bertengkar terus-menerus dan tidak pernah akur. Dan Rezvan harus mempunyai stok kesabaran yang banyak jika ingin mereka berdua tidak membuat keributan di kelas.
"Nih, Van, Brian ambil pulpen gue tapi gak mau ngaku," kata Fely sambil menatap Brian sinis.
"Apa, sih, orang gue gak ambil juga," balas Brian ikut menatap sinis.
"Cih, mana ada maling yang ngaku." Fely berdecih sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"Eh, gue bukan maling, ya!" seru Brian melotot tidak terima dituduh maling oleh Fely.
"UDAH UDAH!" sentak Rezvan lagi sambil memijit pelipisnya. Ia lelah menjadi ketua kelas yang harus memisahkan dua orang ini yang hampir tiap harinya selalu ribut. Jika saja boleh, ingin sekali Rezvan menghilangkan dua orang ini dari dunia.
"Nikahin aja, Van, ribut mulu, sih, tiap hari," celetuk cowok berambut sedikit gondrong, Kavindra Aiwin.
"Idih! Gak mau gue, najis" kata Fely seraya bergidik ngeri membayangkan jika ia dan Brian benar-benar menikah nantinya.
"Ya gue juga najis kali, siapa juga yang mau sama cewek yang tenaganya persis kayak kingkong gitu," balas Brian.
"Heh! Sembarangan aja lo ngatain gue kayak kingkong!" Fely berkacak pinggang menatap Brian marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh tapi kok Pasutri?✓
Teen Fiction[TAHAP REVISI] "Adu mekanik di ranjang aja lah, ayok." "Berani sentuh gue seujung kuku, burung lo gue amputasi!" *** Abrian Raven. Dia tipe cowok yang jahil, tengil, dan menyebalkan. Dan dipertemukan dengan cewek yang cerewet, galak, dan emosian s...