heyyoo yeorobeunnn✧◝(⁰▿⁰)◜✧
fee balik lagi bawa brife [brian-fely]
sebutan buat mereka, ada yang nyebut gitu di komen><AYO VOTE SEBELUM BACA!!!
happy reading (人 •͈ᴗ•͈)
33]. Sensi
Di hari Senin saat ujian sekolah tiba Fely terlihat tidak ingin di usik sama sekali. Brian yang biasanya jahil pada gadis itu, merasa gatal tidak bisa tahan.
"Ly," panggil Brian mencolek lengan Fely yang sedang fokus belajar di bangkunya.
Tidak ada sahutan.
"Ly..." Colek Brian lagi.
Masih tidak ada sahutan.
"Fel-"
"APA?!" sahut Fely galak membuat Brian tersentak hampir terjungkal dari kursi.
"Galak bener," ceplos Brian masih memegangi dadanya karena terkejut.
Fely tidak menjawab dan kembali fokus pada bukunya. Maklum sih, karena pelajaran hari ini adalah matematika. Hari Senin di tambah matematika, sedap sekali.
"Jangan cuekin aku, dong." Telunjuk Brian menusuk-nusuk pipi Fely yang agak tirus. "Kamu makan lagi yang banyak, pipi kamu gak tembem lagi."
Perkataan Brian seperti angin lalu, tidak mendapat respon apa-apa dari Fely.
"Pulang sekolah beli es krim mau nggak? Biar otak fresh habis ngerjain matematika," lanjut Brian mengoceh.
Melihat Fely masih fokus membuat Brian cemberut. "Jangan di cuekin."
Lagi, rengekan Brian masih diabaikan Fely. Brian sudah seperti ghaib.
*****
Sekolah sudah bubar sekitar 5 menit yang lalu. Brian memandang punggung Fely yang sedang membereskan peralatan sekolah.
Ia berjalan pelan menuju gadis itu.
"Pulang ini sekalian jajan es krim, yuk?" ajak Brian dengan wajah ceria berharap Fely menanggapi seperti biasa.
"Nggak usah, males," tolak Fely langsung.
Jelas Brian langsung kecewa.
"Kenapa?" tanya Brian. "Kayaknya hari ini kamu sensi banget sama aku."
"Nggak pa-pa." Jawaban cewek sekali.
Brian meraih tangan Fely dan menggandengnya.
"Udah ayo kita jajan es krim, nanti juga paling nambah," ucap Brian berjalan menggandeng Fely menuju parkiran.
"Males, Bri, mau langsung pulang." Fely melangkah malas.
"Nolak ajakan suami, dosa."
Oke, kalau sudah bahas masalah dosa Fely akan langsung kicep.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 menit akhirnya mereka sampai di kedai es krim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh tapi kok Pasutri?✓
Ficção Adolescente[TAHAP REVISI] "Adu mekanik di ranjang aja lah, ayok." "Berani sentuh gue seujung kuku, burung lo gue amputasi!" *** Abrian Raven. Dia tipe cowok yang jahil, tengil, dan menyebalkan. Dan dipertemukan dengan cewek yang cerewet, galak, dan emosian s...