5 - Rencana Perjodohan

5.7K 190 3
                                    

halo pren!👋

jodoh taehyung comeback🤭
gimana hari-hari kalian nih pren?
harus baik dan tetap semangat dong ya

sebelum baca vote dulu ayo biar berkah😁✌️
kalo perlu juga komentar yang banyak ya

selamat membaca!😙

5]. Rencana Perjodohan

Bunda Fely sedari tadi terheran-heran melihat putri keduanya itu cemberut saja sejak pulang dari rumah temannya. Sebentar lagi masuk waktu isha dan ia harus membujuk anaknya itu untuk mau ikut bersamanya menemui kerabat lama.

"Fel," panggil Bundanya seraya mengusap kepala Fely lembut. "Kenapa, hm?"

Dengan bibir yang dimajukan, Fely menoleh menatap sang Bunda.

"HUWAAA, BUNDAAA!"

Bunda Fely terkejut karena tiba-tiba anaknya ini memeluk dirinya sambil merengek-rengek.

"Kamu kenapa, Fel?" tanya Bundanya lagi.

"Pantat Fely sakitt." Fely menjawab dengan wajah memelas dan bibirnya yang masih cemberut.

"Kenapa bisa sakit?"

"Jatuh gara-gara temen Fely yang gak punya akhlak itu!" sulut Fely kesal mengingat dirinya menjadi seperti ini karena Brian.

"Ya udah mungkin dia gak sengaja, dia minta maaf belum sama kamu?" ujar Bundanya perlahan agar anaknya tidak lagi merengek seperti tadi.

"Udah, tapi belum Fely maafin sampai pantat Fely sembuh."

Bunda Fely menghela nafas sabar melihat anaknya yang seperti ini. Daripada ribut, ia memilih mengalah saja dan membiarkan anaknya melakukan apa yang ia mau.

"Ya udah, sekarang siap-siap yuk ikut Bunda ketemu kerabat lama Bunda," ajak Bundanya seraya menyelipkan rambut anaknya ke belakang telinga. Dan Fely pun mengangguk.

"Jangan cemberut terus, cantiknya anak Bunda harus senyum." Bunda tersenyum lembut membuat Fely tertular senyuman Bundanya.

"Udah sana siap-siap cepat," titah Bunda dan Fely pun bangun dari duduknya pelan-pelan lalu menaiki tangga menuju kamarnya untuk berganti pakaian yang lebih rapi dan sopan.


*****

Mobil Bunda Fely berhenti di salah satu restoran yang lumayan mewah, entah mengapa perasaannya mendadak aneh saat Fely memilih ikut bersama Bunda. Sebenarnya tadi ia di rumah saja menjaga Rayen, anak dari Kakak perempuannya daripada ikut Bundanya.

"Bun, Fely di mobil aja, deh, ya," pinta Fely seraya memandang bundanya memelas.

"Loh, kenapa? Udah ayo ikut aja sama Bunda masuk."

Bundanya keluar dari mobil lebih dulu lalu disusul Fely dengan langkah yang malas. Saat sudah masuk ke dalam restoran mendadak Fely ingin ke toilet.

"Bunda duluan aja, Fely mau ke toilet dulu."

"Bener ya ke toilet, awas aja kamu kabur." Bunda Fely melotot mengancam membuat Fely susah payah meneguk air liurnya dan mengangguk kaku menjawab ucapan Bundanya.

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang