39 - Cari Kado

1.8K 60 2
                                    

hai guysss!✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
maaf minggu kemarin gak update karena libur lebaran hehe
btw, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN 😄🙏

VOTE DULU SEBELUM BACA PLEASE!

happy reading!♡

39]. Cari Kado

Tepat pukul 6 pagi Fely sudah segar dengan baju santainya. Setelah keluar dari kamar mandi, Fely berkacak pinggang melihat Brian yang masih tertidur dengan posisi telungkup.

Fely menarik nafas dalam-dalam. "BANGUNNN!!!" teriaknya kencang tepat disebelah telinga suaminya itu.

Manjur, suaminya langsung terduduk dengan wajah bantalnya yang terkejut.

"Sialan," desis Brian kesal seraya mengusap telinganya. "Ngapain, sih, pagi-pagi bangunin gue? Kita, kan, lagi liburan."

Fely menyengir tanpa dosa. "Kamu harus siap-siap, pokoknya hari ini harus temenin aku keliling mall cari kado buat aku. Kamu, kan udah janji mau beliin apa aja yang aku mau."

Brian menyesal, sungguh. Ia lupa kalau Fely sudah mendapat janji pasti harus dituruti.

"Iya-iya, udah sana kamu turun siapin sarapan aja dulu," usir Brian dan kembali merebahkan tubuhnya.

Mata Fely menyipit tidak senang. "Awas aja aku balik dari nyiapin sarapan belum mandi," ancam gadis itu.

Brian berdecak. "Iya nanti mandi, lagian mall juga belum buka jam segini."

"Sebelum ke mall aku mau jalan-jalan keliling kota dulu," kata Fely.

"Duh, gak ada kerjaan banget keliling kota segala, sih." Brian mendesah malas.

"Gak usah protes! Katanya mau nurutin apa mau aku!"

"Iya, kanjeng ratu."

***

Mamah Brian yang sedang asik menata sarapan di meja makan mengernyit heran melihat anak dan menantunya yang memasuki dapur.

Heran, Mamah Brian jelas merasa heran.

"Tumben sarapan awal, biasanya jam delapan kalian baru turun," heran sang Mamah. "Rambut kalian bau shampo juga lagi, Mamah jadi curiga."

Mata Fely mengerjap bingung mendengar perkataan Mamah. Memang kenapa kalau pagi-pagi ia shampoan? Aneh kah?

"Mamah gak usah mancing, masih pagi," peringat Brian merasa Mamahnya itu sedang berpikiran yang iya-iya.

Mamah Brian terkikik geli, senang menggoda anak dan menantunya. "Ya udah sini duduk, sarapan dulu."

Brian dan Fely pun duduk di kursi meja makan. Tidak lama Abang Brian muncul memasuki dapur dengan wajah bantalnya. Namun masih terlihat tampan jika menurut Fely.

"Ini lagi anak perjaka baru bangun," celetuk Mamah yang kini sedang menyiapkan nasi dan lauk untuk piring Papah.

"Cepet cari pacar, Dil, kamu gak malu sebentar lagi udah mau punya ponakan," ujar Papah yang sedang memegang teh hangat lalu menyeruputnya.

Brian melotot mendengar perkataan Papahnya. "Fely belum juga hamil, kalian mau dapat cucu darimana emangnya?!"

Fadil mengabaikan Papah dan adiknya itu dan memilih menyendok nasi serta lauk ke piringnya.

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang