[TAHAP REVISI]
"Adu mekanik di ranjang aja lah, ayok."
"Berani sentuh gue seujung kuku, burung lo gue amputasi!"
***
Abrian Raven. Dia tipe cowok yang jahil, tengil, dan menyebalkan. Dan dipertemukan dengan cewek yang cerewet, galak, dan emosian s...
hello pren!✧◝(⁰▿⁰)◜✧ apa kabar nih? gimana pas pembagian raport kemarin? semoga hasilnya memuaskan ya. vote dulu yuk sebelum baca.
ini brian mode gemoy pren><
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
happy reading!♡
17. Brian dan Yoga
Pagi hari di hari Senin ini Brian kembali beraktivitas seperti biasa setelah dua hari sakit. Pemuda itu menyisir rambutnya seraya bercermin pada kaca spion motornya sembari menunggu Fely yang masih bersiap.
Perhatian Brian teralihkan saat mendengar suara motor dari depan gerbang rumahnya. Alisnya mengernyit tidak suka saat melihat kehadiran sahabat lama Fely di rumahnya. Untuk apa pemuda itu datang ke rumahnya? Benak Brian bertanya-tanya.
Brian mendekat ke arah gerbang dan membukanya sedikit kasar lalu menatap tidak suka pemuda tersebut, Yoga.
"Ngapain lo disini?" tanya Brian tajam.
Yoga menatap Brian santai tanpa menghiraukan ucapan tajam pemuda itu. "Jemput Fely."
"Dia berangkat sama gue," kata Brian penuh penekanan. "Lagian lo tau darimana Fely tinggal disini, hah?"
Melihat wajah Brian yang sudah tidak bisa diajak bercanda, membuat Yoga tertawa kecil.
"Gue tau Fely disini dari Bundanya, lagian gue juga udah tau kalo Fely istri lo. Niatnya gue kesini jemput dia barangkali lo masih sakit," jelas Yoga.
Brian berdecih mendengar penjelasan Yoga. "Sekarang lo tau gue udah sehat, jadi mending lo pergi aja."
Yoga sontak menggeleng lucu membuat Brian ingin sekali memukul wajahnya. "Gue mau ketemu istri lo sebentar."
"GAK!" seru Brian.
Melihat respon Brian yang menyebalkan membuat Yoga memutar bola matanya malas. Cukup lelah menghadapi Brian yang dalam mode posesif seperti sekarang ini.
"Pelit amat lo, gue gak bakal apa-apain Fely kali," balas Yoga kesal.
"Suka-suka gue dong! Lagian Fely kan istri gue."
Saat ingin kembali membalas perkataan Brian, kehadiran Fely membuat Yoga urung untuk berbicara.
"Hai, Baby!" sapa Yoga saat Fely berjalan mendekat kearah gerbang tempatnya dan Brian berdiri.
Brian yang mendengar panggilan Yoga pada Fely membuat amarahnya tersulut, enak saja memanggil istrinya dengan panggilan kesayangan padahal Brian yang notabenenya suaminya saja belum berani memanggil panggilan kesayangan seperti itu.
"Lo manggil apa tadi ke istri gue?!" Brian melotot galak pada Yoga.
"Baby," jawab Yoga santai seraya menatap polos Brian.
