3 - Dihukum

6.7K 221 1
                                    

halo pren!👋
aku update lagi hehe
bosen gak, sih?
semoga aja gak ya

sebelum baca alangkah baiknya vote dulu ayo biar berkah hehe🤭
penuhin kolom komentar juga kalo perlu ya pren><

selamat membaca!


3]. Dihukum

Hari ini, hari dimana tugas IPA yang sebelumnya diperintahkan untuk mencari tumbuhan akan dikumpulkan. Fely sedang berjalan ke kelasnya dengan semangat sambil sesekali tersenyum ke arah orang-orang yang menyapanya.

Karena ia sudah sangat yakin sekali kalau tumbuhan milik kelompoknya pasti akan menjadi yang terbaik. Karena tanaman yang ia dan Brian bawa manfaatnya bagus-bagus.

Tapi senyumnya luntur saat melihat Brian yang sedang menunduk di dekat bangku miliknya sambil meletakkan permen karet bekas yang sehabis di kunyah Brian sendiri.

"HEH MAU NGAPAIN LO?!" Fely langsung berteriak sambil berjalan cepat ke arah bangkunya yang berada diposisi kedua dari depan.

"Mau nempelin permen karet di kursi lo, tapi lo nya dateng, jadi gak jadi, deh," jawab Brian santai. Lalu ia ingin kembali ke arah tempat duduknya yang berada dibelakang, tapi malah tiba-tiba jidatnya terbentur lantai karena Fely yang sengaja menyelandung kaki Brian.

"HAHAHA." Fely tertawa lepas saat melihat aksinya yang berhasil balas dendam pada Brian dengan sengaja menyelandung kakinya.

Brian menatap Fely datar saat sudah bangun dari jatuhnya tadi. Ingin rasanya Brian menenggelamkan Fely ke sungai amazon agar cewek itu dimakan oleh anakonda lalu tidak lagi muncul dihadapan Brian. Lagian si Fely selalu saja membuat ia kesal, tapi Brian juga begitu, sih.

"Bisa gak, sih, sehari aja gak bikin gue kesel?!" Brian menatap Fely dengan geram.

"Enggak, hahaha. Abisnya muka lo enak buat di nistain." Setelahnya Fely kembali tertawa sampai murid-murid yang sudah mulai datang menatapnya sambil geleng-geleng heran. Sudah gila mungkin karena keseringan ribut dengan Brian, pikir mereka.

"Au ah, terserah lo." Kemudian Brian kembali ke bangkunya dengan perasaan yang dongkol pastinya. Pagi-pagi moodnya sudah menurun saja.

"Cih, si babi ngambek." Fely mencebikkan bibirnya sambil menatap Brian yang sedang menatapnya sinis.

"Duduk woy, Bu Sari dateng," kata Kavindra yang baru saja datang memasuki kelas dengan rusuhnya.

Lalu Fely pun buru-buru duduk ke tempat duduknya yang berada disebelah cewek bernama, Eliana. Teman sebangkunya itu adalah cewek tercantik seantero sekolah, dan Fely merasa beruntung bisa kenal dekat dengan gadis itu.

"Selamat pagi, anak-anak," sapa Ibu Sari saat sudah memasuki kelas dengan senyum cerahnya.

Membuat para murid cowok XII IPA 3 menatap Ibu Sari genit, karena memang wajah Ibu Sari masih tampak terlihat muda. Jadi tidak heran kalau anak muridnya sering menggoda guru muda tersebut.

"Pagi, Bu," jawab seluruh murid kompak.

"Tugas yang Ibu kasih 2 hari yang lalu udah semua, kan?" tanya Ibu Sari sambil menatap ke sekeliling kelas.

Fely yang mendengarnya langsung bergegas membuka tasnya untuk mengambil tumbuhan yang dibawanya tadi pagi. Tangannya merogoh tasnya, tapi seketika wajahnya berubah pucat pasi sekaligus panik. TANAMAN YANG DIBAWANYA TIDAK TERBAWA?!!

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang