22 - Fely or Lina

4.3K 125 0
                                    

halo pren!✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
setelah menghilang lagi aku comeback hehe
pasti gak ada yang kangen(⁠╥⁠﹏⁠╥⁠)

vote dulu yuk sebelum baca biar apa? biar berkah wkwk

happy reading!♡

22]. Fely or Lina

Fely menikmati udara pagi ini yang terasa sejuk. Tangannya yang memeluk pinggang Brian semakin mengerat saat suaminya itu menambah kecepatan laju motornya.

Namun gadis itu dibuat heran saat motor Brian mendadak berhenti di halte yang tidak begitu jauh dari sekolah.

"Kenapa?" tanya Fely heran.

"Didepan sana ada Lina. Kamu gak keberatan, kan, kalo turun disini aja?" Brian menatap Fely tidak nyaman, merasa bersalah pada gadis itu.

Fely mendengus kemudian langsung turun dari motor Brian tanpa sepatah kata.

Brian mencekal pergelangan tangan Fely. "Maaf." Yang hanya dijawab gumaman malas dari Fely.

Tatapan Fely berubah datar saat melihat interaksi Brian dan Lina didepan sana. Perlakuan Brian akhir-akhir ini memang manis, tapi pemuda itu belum pernah mengungkit lagi masalah perasaannya pada Lina sudah hilang atau belum.

"Nyebelin," desis Fely kesal karena mendadak dadanya terasa sesak.

Namun perhatian gadis itu teralihkan saat ada motor yang berhenti tepat disebelahnya.

"Ngenes banget, lo," cibir si pengendara motor, Kavindra. "Kenapa jalan kaki? Tumben."

"Bacot, lo!" sulut Fely kesal lalu ingin melangkah pergi tapi tertahan saat Kavindra memanggilnya.

"Nebeng gue aja sini," tawar pemuda itu.

"Ikhlas?" Fely menatap Kavindra tidak yakin.

"Ikhlas, Fel, ya Allah," decak Kavindra merasa kesal.

Melihat wajah kesal Kavindra membuat Fely terkekeh pelan lalu segera naik ke motor pemuda itu.

Sesampainya di parkiran sekolah Fely langsung turun dari motor Kavindra. Setelah melepas helmnya, tatapan Kavindra teralihkan kearah koridor sekolah dimana disana terlihat Brian berjalan bersisian dengan Lina.

"Pantes aja lo ditinggal, ternyata Brian lagi sama Lina," ujar Kavindra yang masih menatap kearah koridor.

Fely mengikuti arah pandang Kavindra kemudian mendengus kesal. "Gak usah bacot!"

Kavindra melotot kesal melihat Fely pergi begitu saja.

"Makasihnya mana, woy?!" teriak Kavindra.

"Gak berlaku buat, lo!" balas Fely berteriak juga.

***

Kini Fely dan Lia sedang asik makan di kantin, namun tiba-tiba Yoga datang dan ikut bergabung.

Yoga sedikit mengernyit heran melihat raut wajah Fely yang masam.

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang