7 - Panggilan Khusus

5.1K 165 0
                                    

halo pren!

ketemu lagi hehe🤭
gimana puasanya? ada yang udah bolong? semoga aja belum ya..

sebelum baca alangkah baiknya vote dulu ayo biar berkah😁✌️
komentar yang banyak juga boleh banget

selamat membaca!💚


7]. Panggilan Khusus


"FELYY YUHUUU!"

Fely dibuat sedikit tersentak saat suara heboh seorang cowok masuk ke dalam gendang telinganya. Matanya terpejam menahan malu karena para siswa-siswi yang ada di koridor menoleh ke arahnya dan Brian.

Lagi-lagi cowok itu, masih pagi saja sudah membuat Fely kesal. Fely berbalik menatap tajam Brian yang sedang melangkah riang ke arahnya.

"Apaan?!" tanya Fely galak.

Dengan senyum manis yang terpampang di wajah Brian, ia mendekat pada Fely dan merangkul akrab pundak gadis itu.

"Gak usah pegang-pegang, bisa?!" Fely melotot kesal pada Brian.

"Santai aja, elah, gue cuma mau bilang makasih karena lo udah temenin gue kemarin jalan sama Lina."

Seketika mood Fely menurun saat mendengar nama Lina dari mulut Brian. Gara-gara Brian kemarin yang asik berduaan dengan Lina, sampai-sampai mereka melupakan kehadiran Fely dan meninggalkannya begitu saja.

Dimana saat itu kebetulan uang yang dibawa Fely sisa sedikit, membuat cewek itu bingung ingin pulang naik apa. Beruntungnya ia bertemu Kavindra yang kebetulan ada di mall yang ia datangi bersama Brian dan Lina. Jadi Fely pulang bersama cowok itu tapi dengan syarat ia harus mentraktir Kavindra.

"Apa kata lo tadi? Temenin? Lo aja asik berduaan sama Lina dan malah ninggalin gue, bangsat!" sulut Fely kesal.

Tanpa diduga malah Brian cengengesan tidak merasa bersalah, bukannya minta maaf pada Fely cowok itu malah cengengesan.

"Males ah, lo ngeselin!" Fely menyentak tangan Brian yang ada di pundaknya lalu masuk ke dalam kelas.

Tapi saat masuk ke dalam kelas ia malah di hadang Kavindra yang sedang tersenyum tidak jelas padanya.

"APA?!" Fely melotot garang.

"Santai, Bos, gue cuma mau nagih traktiran yang lo bilang kemarin," kata Kavindra seraya cengengesan.

Mendengarnya membuat Fely mendengus kesal. "Lo lagi malah mikirin traktiran mulu!" sentak Fely dengan wajah yang benar-benar terlihat kesal. Entahlah ia merasa emosinya jadi tidak terkontrol hari ini.

"Sensi amat ini anak, kenapa lo?" tanya Kavindra.

"Bukan urusan lo!" ujar Fely ketus lalu berjalan ke arah tempat duduknya.

Di sana sudah ada Lia yang sedang bercermin memperbaiki make up-nya. Saat sudah duduk Fely langsung menelungkupkan wajahnya. Lia menoleh memandang heran pada Fely. Tangannya terulur menyentuh pundak cewek itu.

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang