halo pren✧◝(⁰▿⁰)◜✧
aku comeback setelah menghilang beberapa bulan haha
ada yang kangen ga sih?sebelum baca ayok pencet vote dulu biar berkah hehe^^
happy reading!♡
21. Ngambek
Fely menghela nafas kasar seraya terus menatap kearah koridor sekolah, posisinya kini duduk didepan pos satpam. Sudah setengah jam lebih gadis itu menunggu Brian yang katanya tadi pamit ingin ke toilet sebentar. Tapi sampai sekarang belum datang juga!
"Kemana, sih, itu anak?!" dengus Fely kesal seraya menghentakkan kakinya pada lantai.
Karena sudah habis kesabaran Fely untuk menunggu Brian, gadis itu langsung bangkit dari duduknya dan menuju toilet cowok.
Sesampainya disana, Fely celingak-celinguk tidak jelas karena dilihatnya toilet yang sepi tidak ada tanda-tanda keberadaan Brian.
"Sialan itu anak! Kemana coba perginya?!" Fely berdesis kesal.
Saat ingin melangkah pergi, telinga Fely mendengar suara tawa penuh candaan dari arah belakang toilet dekat dengan gudang sekolah.
Langkah kakinya membawa pada arah suara tersebut. Dan Fely mengintip dari balik tembok menemukan Brian bersama ketiga temannya sedang merokok.
"Sejak kapan kalian nyebat?!" Fely muncul dari balik tembok seraya berkacak pinggang bersiap mengomeli keempat pemuda didepannya.
Sontak Brian, Aris, Kavindra, dan Rezvan menoleh bersamaan dengan raut wajah terkejut sekaligus panik. Persis kayak orang kepergok berbuat mesum.
"Fe..Fely?" cicit Brian sedikit merasa takut karena melihat tatapan galak yang dilayangkan Fely padanya.
"Gue udah nunggu setengah jam, dan lo dengan enaknya nyebat disini!" omel Fely.
Keempat pemuda itu hanya bisa mengerjapkan mata karena takut pada Fely.
"Ampun, Nyai," ujar Kavindra pelan seraya menunduk takut.
"Bentar, deh, sejak kapan kalian sering pulang bareng?" celetuk Aris bertanya karena penasaran pada hubungan Brian dan Fely.
"Bukan urusan lo!" sulut Fely kemudian langsung melangkah pergi meninggalkan keempat pemuda itu.
Melihat kepergian Fely membuat Brian panik dan langsung mengejar gadis itu. "Fely!"
Fely sudah sampai didepan gerbang menunggu taksi yang lewat. Dari kejauhan Brian memanggil-manggil namanya tapi ia hiraukan. Fely bernafas lega saat ada taksi lewat dan langsung memberhentikannya kemudian naik.
"FELY!"
Taksi yang dinaiki Fely sudah melaju menjauh, Brian mengacak rambutnya frustasi. Saat di rumah nanti istrinya itu pasti ngambek.
"Tidur di sofa, deh, gue malam ini."
***
Motor Brian sudah terparkir rapih di garasi rumahnya. Kini pemuda itu melangkah masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kamar.
Pintu kamar dibuka pelan, Brian menjembulkan kepalanya ke dalam kamar untuk melihat keadaan. Terlihat Fely sedang duduk bersandar di kepala ranjang sembari membaca buku novel ditangannya.
Saat Brian memasuki kamar Fely langsung menoleh dengan tatapan datarnya.
"Sayang," panggil Brian manja bersiap melangkah mendekati ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh tapi kok Pasutri?✓
Teen Fiction[TAHAP REVISI] "Adu mekanik di ranjang aja lah, ayok." "Berani sentuh gue seujung kuku, burung lo gue amputasi!" *** Abrian Raven. Dia tipe cowok yang jahil, tengil, dan menyebalkan. Dan dipertemukan dengan cewek yang cerewet, galak, dan emosian s...