37 - Jenguk Lina

2.3K 64 5
                                    

heyyoo all!✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
brife hadir lagi nihh

VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!!!

happy reading(⁠人⁠ ⁠•͈⁠ᴗ⁠•͈⁠)

37]. Jenguk Lina

"Nanti besok weekend kita jalan-jalan, yuk?" Fely bersandar pada pundak Brian yang sedang asik bermain ponsel.

Brian meletakkan ponselnya dan beralih menatap Fely sepenuhnya. Tangannya terangkat menyelipkan helaian rambut panjang Fely ke belakang telinga.

"Boleh. Tapi sebelum jalan-jalan kita jenguk Lina dulu, gak apa-apa?" ujar Brian perlahan. Ia tidak mau sampai istrinya itu sampai marah lagi.

Wajah Fely langsung berubah masam. Lagi-lagi gadis itu! Fely sebal mendengarnya.

"Ogah! Kamu jenguk aja sendiri sana!" Fely membuang muka seraya bersedekap dada.

Brian garuk-garuk kepala, kalau begini sulit untuk membujuk istrinya.

"Ayolah, Sayang. Kan, kita jenguknya berdua," bujuk Brian.

Fely mendelik tajam. "Iya berdua, tapi paling nanti aku jadi nyamuk!"

Brian menggeleng dan mengambil tangan Fely yang semula bersedekap, kini menggenggamnya. "Enggak. Aku janji jenguk Lina sebentar aja, terus kita jalan-jalan kemana aja sesuai yang kamu mau."

Mendengar apa yang di iming-imingi oleh Brian membuat pertahanan Fely goyah. Fely heran, kenapa sih ia gampang sekali goyah? Apalagi kalau di iming-imingi uang.

"Oke, setuju."

Brian langsung tersenyum lega.

"Tapi,"

Senyum Brian langsung luntur.

"Pokoknya harus janji besok jalan-jalan kemanapun yang aku mau." Fely tersenyum bak iblis.

Rasanya Brian ingin menarik janjinya kembali, pasti besok akan menyulitkan dirinya.

*****

Sepanjang perjalanan di koridor rumah sakit, wajah Fely jelas sekali tampak suram. Jelaslah suram, suaminya ini mengajaknya menjenguk sang mantan gebetan.

FELY TUH CEMBURU, TAPI BRIAN TIDAK PEKA!

Sesampainya didepan pintu ruang rawat inap Lina, Fely menarik tangan Brian.

"Kenapa?" tanya Brian.

"Kita jenguk dia lima belas menit aja, gak boleh lebih," peringat Fely seraya menatap Brian mengancam.

Brian meneguk ludahnya gugup, istrinya kalau cemburu seram juga.

"Iya, Sayang, iyaa," ujar Brian mengalah. "Ayo."

Brian menggandeng Fely dan membuka pintu. Lina yang sedang duduk bersandar diatas ranjang rumah sakit tersentak kaget melihat kehadiran Brian dan Fely.

"Brian?" Lina menatap Brian kaget. "Lo mau jenguk gak bilang-bilang."

Brian tersenyum canggung. "Sekalian mau jalan, jadi gue sempetin jenguk lo dulu."

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang