annyeong yeorobeun!✧◝(⁰▿⁰)◜✧
brife kembali hadir buat kaliann^^AYO VOTE DULU SEBELUM BACA!!!
happy reading!(人 •͈ᴗ•͈)
34]. Burned With Jealousy
Di sekolah Fely dan Brian terdapat ekstrakulikuler baru, yaitu Tata Busana. Ekstrakulikuler tersebut di bimbing oleh Bu Sari, wali kelas mereka saat kelas XI. Namun saat kelas XII Bu Sari kembali menjadi wali kelas mereka.
Di hari Jum'at pagi, kegiatan mereka seperti biasa bersih-bersih lingkungan sekolah. Namun kali ini para murid laki-laki XII IPA 3, kelas Fely, di perintah oleh Bu Sari untuk membantu membereskan ruangan kelas yang ingin dijadikan tempat ekstrakulikuler Tata Busana.
"Capek banget, habis siram tanaman harus buang sampah deket taman belakang," keluh Lia seraya mengusap keringat di dahinya.
"Ya mau gimana lagi, para cowok kan lagi di suruh sama Bu Sari," balas Fely dengan wajah yang sudah pasrah.
Karena memang biasanya kewajiban membuang sampah itu murid laki-laki. Bisa saja mereka menyuruh siswi lain, namun disini Fely dan Lia hanya membantu sedikit jadi sisanya mereka harus membuang sampah.
"Ayo cepetan, Li!" seru Fely ketika ia sudah mengangkat satu tong sampah.
"Bentar dulu, ini pot taro mana? Bantuin napa, sih, Fel!" sewot Lia karena pot yang di bawanya cukup berat.
Fely memutar bola matanya dan kembali meletakkan tong sampah tadi. Ia pun mendekat pada Lia dan membantu gadis itu menggeser pot agar lebih enak dipandang.
"Udah, kan? Ayo buang sampah."
Fely melangkah lebih dulu diikuti Lia. Dengan susah payah mereka berdua akhirnya sampai ditempat pembuangan sampah tidak jauh dari taman belakang sekolah.
"Bau banget lo, Li. Belum mandi berapa tahun?" celetuk Fely ketika sampah sudah di buang.
Lia sontak melotot. "Heh! Primadona secantik gue mana mungkin gak mandi," jawab gadis itu sewot.
"Iya, deh, si paling primadona," balas Fely acuh kemudian melangkah menjauh dari tempat tersebut.
"Habis ini kuy, lah, kita liat para cowok beres-beres," ajak Lia antusias seraya mengayun-ayunkan tong sampah di tangannya.
Tuk!
Dan tong sampah itupun terantuk terkena betis Fely.
"Sakitt! Jahat banget lo!" semprot Fely seraya mengusap betisnya.
Dengan tidak bersalah Lia pun hanya cengengesan.
Setelah menaruh kembali tong sampah didepan kelas, Fely dan Lia pun menuju kelas yang akan dijadikan tempat ekstrakulikuler Tata Busana.
Lia melambai pada Rezvan yang sedang mengangkat pot bunga bersama Kavindra, dibalas senyuman singkat oleh pemuda itu.
"Duduk sana yuk, Fel."
Tangan Fely ditarik menuju kursi yang tidak jauh dari kelas ekstrakulikuler. Mata Fely mengedar mencari keberadaan Brian yang belum terlihat. Saat sudah menemukan keberadaan Brian, hatinya langsung terasa panas karena melihat Brian sedang membantu seorang siswi menanam tanaman.
"Gatel banget, sih!" gerutu Fely pelan.
"Apa, Fel?" sahut Lia merasa Fely berbicara sesuatu.
"GATELL! GATEL BANGET, LI!" jawab Fely sengaja dengan suara yang dikeraskan agar Brian dengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musuh tapi kok Pasutri?✓
Teen Fiction[TAHAP REVISI] "Adu mekanik di ranjang aja lah, ayok." "Berani sentuh gue seujung kuku, burung lo gue amputasi!" *** Abrian Raven. Dia tipe cowok yang jahil, tengil, dan menyebalkan. Dan dipertemukan dengan cewek yang cerewet, galak, dan emosian s...