20 - Pacaran Ver. Halal

5.1K 127 0
                                    

halo pren aku comeback loh!✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
kangen ga? wkwk
sebelum baca vote dulu yuk biar berkah xixixi

happy reading!♡

20. Pacaran Ver. Halal

Brian menumpukan tangannya pada lutut, mengatur nafasnya yang tersengal-sengal karena habis berlari keliling lapangan upacara sebanyak 3 putaran sebagai hukuman tidak memakai atribut lengkap saat upacara.

Ia memutuskan duduk beristirahat dipinggir lapangan yang terdapat pohon mangga untuk meneduh dari panas matahari terik hari ini.

Sentuhan dingin di pipi Brian membuat perhatian pemuda itu teralihkan. Fely cengengesan yang kini sudah duduk disebelahnya seraya membawa botol minuman dingin.

"Buat gue?" tanya Brian memastikan seraya menunjuk botol minuman di tangan istrinya.

"Buat orang lewat," cibir Fely. "Ya buat lo lah."

Tanpa meladeni cibiran Fely, Brian langsung merebut botol tersebut dan meminumnya hingga habis tak tersisa.

"Haus banget, bos?" sindir Fely dengan senyum mengejek.

Botol yang sudah habis ditangan Brian, ia pukulkan pelan pada kepala gadis itu. "Gue begini juga karena lo." Yang dibalas cengengesan tidak berdosa dari sang istri.

"Sebagai balasannya gue terima ajakan jadi pacar lo," tutur Fely sukses membuat Brian tersentak.

"L-lo...apa tadi?" Brian memandang Fely tidak percaya.

Fely memalingkan wajahnya menahan semburat merah di pipinya. "Gak ada kata pengulangan."

Brian tersenyum gemas melihat tingkah Fely, kemudian beralih memeluk gadis itu seraya memberi beberapa kecupan pada puncak kepalanya.

"Makasih udah terima gue, mulai sekarang jalani semuanya dari awal ya." Brian mengurai pelukan mereka menatap lekat Fely. Gadis itu pun mengangguk mengiyakan perkataan Brian.

"EKHEMMM!" Seseorang berdeham keras dari arah belakang keduanya membuat mereka terlonjak kaget dan menoleh bersamaan.

"Ngapain lo disini, titisan setan?!" tanya Brian nyolot, entah kenapa setiap melihat wajah Yoga membuatnya ingin marah.

"Suka-suka gue," balas Yoga julid.

"Jangan mulai deh, kalian ini," ujar Fely menginterupsi keduanya.

"Gue kaya mencium bau-bau ada yang baru aja jadian," celetuk Yoga santai.

Brian dan Fely saling tatap sejenak. Heran, bagaimana Yoga bisa tahu?

"Kok bisa tau? Wah lo dukun ya," balas Brian.

Yoga menabok keras punggung Brian dengan tidak berperasaan. "Gue kembaran Yoshi Treasure, malah di samain kaya dukun!"

"Santai napa, sih!" sinis Brian.

"Udah deh." Fely melerai. "Lagian Lo tau dari mana, Ga, kalo kita baru aja jadian?"

"Tau lah, apa sih yang gak Yoga tau." Yoga berujar angkuh seraya mengusap rambutnya berlagak keren.

"Warna sempak gue apa coba, tebak," serobot Brian.

Yoga menatap datar Brian. "Sini gue intip dulu." Pemuda itu berjalan mendekat membuat Brian tentu mendadak heboh karena ucapannya tadi di seriusi oleh Yoga.

"GAK MAUUU!" Brian meringsut ke belakang tubuh Fely berlindung dari Yoga. "Tolong, Fel, gue mau di cabulin."

Fely berdecak malas. "Cape ah, kalian ribut mulu." Gadis itu beranjak dari duduknya dan melenggang pergi.

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang