25 - Jenguk Brian

4.1K 100 0
                                    

halo pren✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
aku kembali bersama brian feli dan
kawan-kawan>.<

sebelum baca harap vote dulu yuk...

happy reading!♡

25. Jenguk Brian

Fely berkacak pinggang memandang Brian yang rebahan di ranjang dengan selimut tebal membalut tubuh lemasnya.

"Kemarin asal nyosor aja sih!" omel Fely melotot kesal. "Jadi ketularan sakit kan kamu."

Mata Brian memejam untuk sekedar meredakan rasa pusingnya akibat demam. "Jangan ngomel mulu," cicit Brian lemah.

"Bodo amat! Aku sebel, kamu kalo sakit nyusahin sih."

Brian memasang wajah memelas, sudah tidak tahan mendengar omelan sang istri. Jika tidak sakit, mungkin ia bisa saja membalas omelan Fely.

"Daripada ngomel, mending sini pukpuk kepala aku biar tidur," pinta Brian menjulurkan tangannya meminta Fely ikut rebahan di ranjang bersamanya.

"Nah kan, baru juga di bilang. Manjanya nongol," cibir Fely namun gadis itu tetap menuruti.

Tangan Fely mengusap-usap kepala Brian dengan lembut. Sebenarnya walaupun gadis itu mengomel terus-terusan, tapi tetap saja didalam hati ia tidak tega.

Pelukan Brian pada Fely mengerat. Wajahnya bersembunyi diceruk leher Fely menghirup aroma khas dari gadis itu. Rasanya nyaman bisa di posisi tentram dan damai begini.

"Cepet tidur, gak usah banyak tingkah." Fely sedikit menjambak rambut Brian saat suaminya itu jahil mengigit kecil kulit lehernya.

"Gak bisa tidur, yanggg," rengek Brian manja dengan suaranya yang sedikit serak.

Mata Fely memejam kuat berusaha menguasai diri karena merasa gemas pada tingkah Brian saat ini.

"Kalo gak mau tidur, ya udah aku mau masak bubur buat makan kamu dulu," ujar Fely sedikit mendorong Brian agar melepas pelukannya.

Brian melonggarkan pelukan dan menatap Fely dari jarak dekat. "Ikuttt."

Boleh tidak sih Fely angkat tangan. Rasanya hati Fely tuh lemah banget kalau Brian tingkahnya manja kayak begini.

Fely menghela nafas menenangkan diri. "Mending kamu istirahat disini, aku gak akan lama kok."

Bibir Brian cemberut. Pemuda itu menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.

"Ya udah sana masak. Habis itu peluk lagi," kata Brian dari balik selimut.

Sudut bibir Fely berkedut menahan senyum merasa sangat gemas.

*****

"Tumben sendiri, kemana peliharaan lo?" celetuk Kavindra ketika Fely baru saja masuk kelas seorang diri tanpa ada Brian disampingnya.

Fely hampir saja mengumpat karena sadar peliharaan yang dimaksud Kavindra adalah suaminya sendiri.

"Dia lagi sakit," jawab Fely kemudian berjalan menuju tempat duduknya.

Kavindra duduk dimeja Fely bersedekap dada. "Bisa sakit juga itu anak."

Tangan Fely menoyor kepala Kavindra membuat pemuda itu melotot sebal.

"Dia manusia. Ya bisa sakit lah, bodoh!"

Bibir Kavindra mencebik kesal. "Santai elah, sensi amat pawangnya gue jelek-jelekin."

Musuh tapi kok Pasutri?✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang