Stole The Male Lead's Love. | Revision Version.
#1 The 'Another Wolrd' Universe - Series
Authors: Lady Akhelois
Genres: Dark Romance. Fantasy. Isekai. Sadistic. Josei (W). Mature. Adult. Smut. Netorare/NTR. NSFW.
Original language: Indonesian
Releas...
Only for 21+ who can enter this chapter!!! Please read wisely!!!
______________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 22 | I'm Your Bitch, Your Majesty!
Suara yang begitu berat dengan sedikit serak-serak basah, membuatku sedikit merinding. Oh, bahkan cengkraman kuatnya di lenganku juga cukup mampu membuat gelenyar aneh di tubuhku ini.
Entah karena pengaruh alkohol atau apa, tetapi sungguh! Libido di tubuhku tiba-tiba memanas. Hanya karena si pangeran sialan ini mencengkram lengan dan juga menatapku tajam? Tak masuk akal.
"Ugh ...," rintih dengan lirih saat Levius semakin mencengkeram lenganku. Tetapi tatapanku masih sayu. Yang mana mulai bertemu tatap dengan tatapan yang tajam.
"Anda menyakitiku, Yang Mulia," desisku dengan sorot mata yang sendu. "Tetapi saya menyukainya."
"Sepertinya, kau sudah mabuk berat, Lady!" geram Levius. "Aku akan mengantarkanmu ke kediamanmu!"
"No!" pekik langsung. Yang mana aku langsung menahan diri atas ajakkan Levius yang ingin menyeretku keluar.
Tidak!
Misi ini tidak boleh gagal! Ini adalah kesempatanku!
Aku pun langsung menatap tajam Levius. Lalu dengan yakin, aku langsung menegak habis wine yang masih ada di tanganku ini.
Tak menunggu jeda apapun, aku juga langsung membungkam mulut Levius. Aku menciumnya. Melumatnya. Bahkan aku juga memaksa pria ini untuk menelan wine yang aku estafetkan ke kerongkongannya.
Aku bisa merasakan kalau saat ini Levius sedang membeku di tempat. Dia tidak mendorong dan juga membalas. Tetapi cengkramannya masih kokoh di kedua lenganku.
Dia mungkin syok atas tindakan berani yang aku lakukan ini. Atau ... ini adalah ciuman pertamanya?
