16 | Poor You, Killian!

1.6K 95 3
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chapter 46 | Poor You, Killian!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 46 | Poor You, Killian!

Mata kami masih saling bertatap pandang. Thalesdo masih menatapku dengan datar saat mendengar ucapanku. Pun aku juga masih dengan sabar menanti jawaban dari Thalesdo.

Well, aku memang cukup penasaran kenapa Thalesdo tidak ingin aku memiliki hubungan dengan Killian.

Sekali lagi! Ini bukan berarti aku memiliki niat untuk berhubungan dengan dia, ok?!

"Tentu saja papa tidak setuju kalau kamu akan berhubungan dengan Pangeran Kedua, Roxa!" tungkas Thalesdo. "Itu karena dia adalah iblis!"

Aku cukup terkejut atas kejujuran Thalesdo mengenai penilaiannya terhadap Killian. Dia bahkan tidak memuji-muji si pangeran iblis itu, secara bukankah Thalesdo mendukung Pangeran Kedua atas suksesi?

"Aku tahu apa yang kamu pertanyakan, Roxa. Bagaimana aku yang mendukung Pangeran Kedua justru tidak merestui hubunganmu dengannya, bukan?" simpul Thalesdo tanpa mengubah ekspresi datarnya.

"Dia, Pangeran Kedua Killian Lezevre, adalah pangeran berdarah dingin yang mampu membunuh dengan sangat mudah. Sudah ada banyak darah yang tumpah di tangannya. Dia juga pangeran yang berhati dingin," ucap Thalesdo.

"Dia adalah pangeran yang tidak mengenal apa itu cinta. Dia tidak berperasaan," imbuhnya penuh keyakinan. "Meski aku mendukungnya di garis suksesi, tetapi apa kamu pikir ayah akan menyerahkan putri ayah satu-satunya kepada pria yang tak mengenal apa itu cinta? Pria berdarah dingin, Roxa?"

Itu benar. Setidaknya di sini aku bisa mengerti apa yang dirasakan oleh Thalesdo. Meski dia mendukung Pangeran Kedua, tetapi bukan berarti dia rela menyerahkan putrinya kepada Pangeran berdarah dingin seperti iblis.

Aku pun terkekeh saat mendengar Thalesdo yang menjelek-jelekkan Killian seperti itu.

"Tetapi kenapa, Ayah, mendukung Pangeran Killian untuk suksesi?" tanyaku kemudian.

Mendapati pertanyaanku ini, senyuman tipis pun kembali terbentuk di sudut bibir Thalesdo.

"Meskipun dia dingin dan juga menjadi sosok iblis, tetapi dia adalah calon Raja yang bijak," ucap Thalesdo. "Dia sosok pemimpin yang sangat kuat dan juga baik. Dia tidak akan meninggalkan prajuritnya di dalam medan tempur hanya untuk menyelamatkan diri. Bahkan dia akan menghalau musuh agar prajuritnya bisa selamat."

Stole The Male Lead's Love | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang