36 | Fengári, Astéri, And Black Dragon

1K 65 0
                                    


🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chapter 106 | Fengári

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 106 | Fengári

Itu tadi ... benar-benar sudah sangat gila!

Bisa-bisanya dia terjun bebas seperti itu dengan berciuman denganku? Sungguh iblis yang sangat gila bukan main!

"Jangan melototiku seperti itu, Roxie!" ucap Killian dengan sedikit kekehan. "Kalau kau terus melototiku seperti itu, bisa-bisa aku tidak akan tahan untuk menerkamu di sini saat ini juga!"

"!!"

Dia benar-benar sudah gila!

"Kau hampir saja membunuhku, Killian!" desisku penuh penekanan.

"Aku tak mungkin membunuhmu," sahut Killian kemudian. "Kalau aku membunuhmu, itu artinya aku membunuh diriku sendiri. Lalu kalau kita berdua mati—"

Ucapannya tertahan.

Lalu ia semakin menatapku dengan fokus dan langsung. Menundukkan kepalanya untuk berada tepat di samping telingaku. Bahkan aku bisa merasakan deruh napasnya yang panas itu. Seolah bibir panasnya itu akan menempel di telingaku namun ternyata hanyalah ilusi.

Hanya dengan napasnya yang menerpa telingaku, mampu membuat seluruh bulu kudukku berdiri dan meremang. Bahkan jantung murahan yang sialan ini juga sudah seperti berpacu kuda.

"—maka tak akan ada lagi kegiatan panas yang sepeti kokain di antara kita. And I'm gonna long for your sexy moans, Roxie," bisiknya kemuidan.

"Kau gila!" umpatku langsung sembari membulatkan mata. Jelas aku juga mendorong tubuhnya menjauh, meski aku yakin kini pipi panasku sudah memerah.

Melihatku seperti itu, bajingan itu justru terkekeh penuh kesenangan.

Sialan! Rasanya aku ingin terjatuh dari pijakan kakiku saat ini! Aku benar-benar menahan napas dan terbujur kaku dengan berdiri. Sangat kacau!

Lalu tak lama kemudian, si pangeran iblis yang sudah gila ini menarik kepalanya dan mensejajarkan kepalanya tepat di depan wajahku. Aku masih tidak bisa bernapas, dan wajahnya sangatlah dekat.

Stole The Male Lead's Love | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang