77 | Gift For You

578 43 3
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

BAB 229 | Gift For You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 229 | Gift For You

Tentu saja aku sangat terkejut atas apa yang aku lihat saat ini.

Hell ...! Saat ini Oriella keluar dari tahanan yang seharusnya masih menjerat dirinya, ok?

Dari pelupuk mataku yang sangat tajam saat ini, aku dapat melihat kalau Oriella juga cukup terkejut atas kehadiranku di sini.

Dia yang berjalan berdampingan dengan Cainaze, pun menolehkan pandangannya ke penyihir gila yang masih menatapku dengan lekat itu. Melihat itu, aku dapat menyimpulkan kalau Oriella juga tidak tahu kenapa dia berada di sini-lebih tepatnya kenapa Cainaze membawanya ke menara kuno ini.

Tak hanya Oriella, pun juga dengan diriku.

Aku langsung menatap Killian yang berada di sampingku. Menatapnya penuh dengan tuntutan pertanyaan.

"She's a gift for you. Roxie," ucap Killian tanpa melihat ke arahku-tatapannya masih tajam ke depan.

Aku langsung mengerutkan dahiku dengan tipis saat mendengar ucapan dari Killian.

'Hadiah?' gumamku dalam hati sembari kembali menatap ke arah dua orang yang kini sedang berjalan menghampiri kami. 'Kenapa Oriella jadi hadiah untukku?'

Tak berselang lama, kedua orang itu pun sudah berdiri tepat di depan diriku dan juga Killian. Di mana tepat di belakangku dan Killian adalah patung Dewi Nemesis.

Tentu saja mereka yang menghadap diriku dan juga Killian-sang penguasa setengah dari dataran benua ini, pun menundukkan badan dan pandangannya mereka untuk memberikan hormat.

Oriella melakukan curtsy sedangkan Cainaze melakukan bow untuk kami.

"Salam terhadap sang Matahari dan Bintang Kekaisaran," ucap mereka serempak.

"Kau datang, Cainaze Solone," ucap Killian dengan dingin kemudian. Sedangkan aku masih berdiri tegap dengan mantap mereka tanpa terputus.

Mendapatkan sindiran dingin dari Killian, Cainaze pun kembali menegakkan badannya dan menatap Killian secara langsung. "Tentu saja, Baginda," balasnya.

Stole The Male Lead's Love | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang