7 | Hallo, Your Highness!

2.3K 143 3
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

Chapter 19 | Rencana Telah Dimulai!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 19 | Rencana Telah Dimulai!

"Dunia ini memang tidak masuk akal, Lady, bahkan begitu sangat gila."

"!!"

Seketika aku pun langsung membeku di tempat. Dengan perlahan aku juga mulai memutar badanku untuk bertemu tatap dengan sang sumber suara, yang mana sudah berada di depanku itu.

Mataku langsung membulat seketika, saat sang empunya sumber suara itu sudah berdiri tegap dengan mata yang memandangiku dengan tajam dan dalam.

Seseorang yang menggunakan pakaian serba hitamnya dengan sorot abu-abu yang dingin.

Mendapati hal itu, tubuhku pun langsung merinding. Bahkan aku sudah seperti mendapatkan sebuah goosebumps. Itu karena hawa dingin di sekitarku seakan terjun bebas.

"Killian Lezevre!" desisku lirih, hampir tak terdengar.

Yap! Sosok itu adalah Killian. Serta saat ini aku dan dia sedang saling berhadapan di teras balkon dengan saling tatap menatap satu sama lain. Beratapkan langit malam dengan banyak bintang, pun juga angin lembut yang menerpa kami.

Killian Lezevre, sang Pangeran Kedua dan juga tokoh Antagonis Utama di novel ini.

"Oh?" Suara laki-laki itu kembali terdengar dengan suara baritonnya. Ia juga menaikkan sebelah alisnya. "Jadi ... apakah Lady Roxanna Leicester saat ini sudah cukup berani memanggil namaku secara langsung?"

Dia mendengarnya! Sialan.

"Hemm ... aku rasa kita tidak memiliki hubungan yang sangat dekat, hingga Lady bisa memanggil namaku langsung. Bukankah begitu, Lady?" imbuhnya.

"!!"

'Sial! Apa aku mengucapkan namanya dengan jelas dan keluar dari mulut? Tidak dalam hati?' gumamku dalam hati.

Aku pun sadar kalau saat itu, ternyata aku menyebut namanya dengan jelas. Yang mana aku pikir aku menyebutkan dalam hati.

"Ah, ma-maafkan saya, Yang Mulia," ucapku dengan sedikit melakukan curtsy. "Tadi saya hanya sedikit terkejut karena Yang Mulia tiba-tiba berada di belakang saya."

Stole The Male Lead's Love | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang