67 | Existence and Identity War

745 52 0
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

BAB 199 | Lilac

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 199 | Lilac

Aku berjalan dengan Killian yang mengescortku.

Menggandeng lengan kekarnya dengan anggun dan sedikit posesif. Berjalan beriringan untuk masuk ke dalam Istana megah miliknya ini. Sebuah istana yang memberikan kesan kekuasaan mutlak yang tak bisa dibantah.

Di tengah perjalanan kami, aku pun melirik sekilas ke arah Killian. Mencoba melihat perangai apa yang sedang ia tunjukkan saat ini.

Astaga ... lihatlah!

Bahkan dia seolah tak punya salah apapun! Dia masih saja memasang wajahnya yang bak seorang kaisar tiran yang dingin tanpa ekspresi.

Meski begitu ... entah kenapa di mataku, aku dapat menilai kalau laki-laki bak tiran ini sedang cukup bersemangat sekarang.

"Aku akan membawamu ke kamar lilac yang sudah aku persiapkan," ucapnya sembari mengalihkan pandangannya ke arahku dengan senyuman. "Kamar itu adalah milikmu."

See ...!

Dia sangat bersemangat, bukan?

Aku pun menghembuskan napas beratku dan langsung memutus kontak mata dengannya. "Aku masih marah, Killian!" ucapku.

Maksudku adalah aku masih marah perihal pertengkaran kami terakhir kalinya.

"I know," jawabnya.

"Heh!" deruhku dengan masam. "And i hate you!"

"I know," sahutnya langsung.

Pun aku langsung mengalihkan pandanganku ke arahnya lagi. Di mana mata kami kembali bertemu satu sama lain. Senyuman yang tipis dan hangat dari bibir Killian, pun tercetak jelas di pandangan mataku.

"Maka dari itu, aku akan berusaha dengan keras untuk mendapatkan pengampunanmu, My Queen," imbuhnya.

Mendengar itu aku hanya bisa mengendus kasar dan kembali fokus terhadap jalan yang aku lalui saat ini. Menatap lurus ke depan dan berjalan dengan sangat tegap.

Stole The Male Lead's Love | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang