46 | Duke of Heterfeild

808 49 0
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

BAB 136 | Yandere

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 136 | Yandere

Cainaze pun semakin menyunggingkan senyuman miringnya dengan tatapan yang begitu nyalang.

"Yes, Roxa," desisnya dengan tipis. "Aku ... melihat kau masuk ke dalam kamar pangeran Killian. Well, tentu saja kalian bercinta dengan keras layaknya binatang pada malam itu, bukan?"

"!!"

Seketika aku langsung terdiam dan menatap Cainaze dengan penuh telisik. Tentu saja raut mukaku sudah mengisyaratkan sebuah keterkejutan.

"... pada malam penyambutan kembali pangeran Killian dari peperangan dan pesta perayaan kemenangannya," imbuh Cainaze.

Pun rasanya saat ini aku sedang tersambar oleh gemuruh petir yang sedang berperang di luar itu.

Cainaze ... dia tahu hubunganku dengan Killian, si pangeran gila yang sinting itu?!

"Kau ... melihatku malam itu?" beoku dengan lirih.

Setelah melihat aku yang cukup terkejut, Cainaze pun melepaskan cengkramannya dari tengkuk leher milikku. Tetapi tatapannya masih saja tidak lepas dan tetap tertuju dengan tajam dan mengunci ke arahku.

"Ya," jawabnya. "Aku tak sengaja melihatmu mabuk dan sedang mengikuti seseorang. Tentu aku tidak akan melewatkan hal itu. Jadi aku mengikutimu di mana kau justru dengan diam-diam mengikuti pangeran Killian."

"Kau bahkan masuk ke dalam kamar dan tidak keluar lagi sampai esok, bukan?" tanyanya lagi yang mana tidak bisa aku jawab.

Aku yakin Cainaze tidak menunggu sampai pagi untuk memantau istana milik Killian. Itu adalah pertanyaan yang menyudutkan dan menjebak. Dan sialnya, aku tidak mampu untuk mengelak.

Cainaze paham akan arti dari diamku ini!

"Killian ...," gumamnya lagi. "Pangeran itu sangatlah implusif jika berhubungan denganmu, Roxanna." Tangannya pun mengelus lembut pipiku.

Seketika aku langsung menepis tangan brengsek itu dengan tatapan yang masih saja tajam. Tetapi dia hanya terkekeh saja.

"Bahkan dia membunuh maid dan kesatria yang mengawalmu saat kau berkunjung di perpustakaan Kerajaan itu," ucapnya kemudian.

Stole The Male Lead's Love | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang