57 | Serenity Sharma

844 54 1
                                    

🌹🌹🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌹🌹🌹

BAB 169 | Serenity Sharma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 169 | Serenity Sharma

Hingga beberapa menit kemudian pun, ruangan tempat Roxanna terbaring kala itu, berubah menjadi kuburan mayat.

Mayat para maid dan juga sang dokter sudah tergeletak di atas lantai dengan bersimbah darah. Di mana Killian berdiri di tengah-tengah ruangan dengan kondisi tubuh yang kembali berlumuran darah, sama seperti saat ia selesai perang.

Pedang yang meneteskan darah kental, serta tatapan tajam yang sangat dingin.

Tidak boleh ada yang tahu jika Roxanna hamil apalagi keguguran. Satu orangpun tak boleh ada yang tahu.

Well ... hal seperti ini sangat sensitif di kalangan dunia mereka, khususnya bangsawan. Jika Roxanna hamil di luar pernikahan meski dengan seorang pangeran ataupun kaisar, tetap saja namanya akan tercoreng. Dan itu akan menjadi aib yang cukup besar bagi seorang Lady bangsawan yang masih belum menikah!

Apalagi status Roxanna adalah tunangan Putra Mahkota Levius Lezevre. Jika diketahui hamil, dan anak itu adalah milik saudara tiri Putra Mahkota, jelas namanya akan semakin terjun bebas.

Itulah salah satu alasan kenapa membunuh para orang-orang ini adalah semua demi Roxanna.

Flashback off.

"Yang Mulia, bagaimana jika kita duduk di ruang kerja saya? Ada sesuatu yang akan saya sampaikan kepada Anda," ucap Thalesdo sebagai kepala keluarga Leicester.

Killian masih tak bergeming. Ia masih menatap lorong tempat Roxanna meninggalkan jejak langkah kakinya. Menatap dengan tatapan yang kosong.

Hingga di detik berikutnya, Killian pun memutus pandangannya drai lorong itu. "Baiklah! Lagi pula ada yang ingin aku sampaikan pada kalian." jawab Killian.

Pun Killian pergi ke ruang kerja Thalesdo bersama dengan penerusnya, yaitu Leonard Thalesdo. Meski ucapan Killian baru saja cukup membuat ayah dan anak itu saling pandang untuk sejenak.

****

Kini mereka bertiga sudah ada di ruang kerja kepala keluarga Leicester. Killian, Thalesdo, dan juga Leonard. Kasus penculikan Roxanna benar-benar gempar dan membuat Audrey tak bisa tidur dengan nyenyak tiap malam.

Stole The Male Lead's Love | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang