Stole The Male Lead's Love. | Revision Version.
#1 The 'Another Wolrd' Universe - Series
Authors: Lady Akhelois
Genres: Dark Romance. Fantasy. Isekai. Sadistic. Josei (W). Mature. Adult. Smut. Netorare/NTR. NSFW.
Original language: Indonesian
Releas...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌹🌹🌹
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAB 184 | Silly Bitches
What?
Apa katanya tadi?
"Saat ini saya berada di bawah perlindungan Baginda Kaisar, Lady," imbuhnya lagi. "Tentu saja Anda tahu apa artinya hal itu, bukan?"
Oriella menatapku dengan pandangannya yang datar dan sangat tenang. Menampilkan sosok congkak yang terlihat halus.
Hah ...!
Ternyata wanita ini sudah merasa dirinya sangat tinggi hanya karena berada di bawah perlindungan Killian, huh?
Oriella pun menarik kedua sudut bibirnya dengan tipis. "Tetapi saya sangat senang jika Lady memanggil nama saya dengan begitu akrab. Bukankah itu tandanya kita akan menjadi teman untuk ke depannya, Lady?" Dia tersenyum dengan lembut.
Namun aku masih mempertahankan pandanganku yang sangat datar.
"Jadi ...," desisnya lagi dengan akan meraih tanganku. "Untuk kedepannya saya ingin minta bantuan Lady—"
"Bukankah aku sudah menyuruh untuk menutup mulutmu itu, Oriella?" desisku dengan sangat dingin, memotong ucapan darinya.
Pun tangan Oriella menggantung di udara karena saat akan menyentuh tanganku, aku sudah menghentikannya dengan ucapan dinginku.
Well, aku tak mau bersentuhan dengan wanita ular ini, ok?
"Lady Roxanna!" Desis Oriella tajam.
Pun aku tiba-tiba langsung terkekeh dengan sangat lirih. Lalu aku kembali menatapnya dengan dingin.
"Ternyata kau sangat tak tahu malu dan tetap hidup di delusimu yang konyol itu, huh?" ucapku.
Oriella menatapku dalam-dalam dengan kerutan samar di dahinya. "Apa maksudmu?"
Aku tak langsung menjawab pertanyaan dari Oriella. Namun aku lebih memilih untuk memperhatikan setiap lekuk wajah wanita itu dengan seksama. Dia ... wanita yang cantik. Aku akui itu.
