PART 29

71 9 0
                                    

Hello, Daee is back!

- PART 29 -

Bertemu Lulu di area kolam, akhirnya Oniel meminta izin untuk membawa kekasihnya ke kamar yang ditempati oleh Lulu bersama Olla. Lulu yang memang pembawaannya santai, mengesampingkan apa yang baru saja ia dengar. Toh dia sudah biasa dengan sifat buruk teman-temannya, bahkan dirinya sendiripun tidak jauh berbeda dengan yang lain.

Akhirnya Lulu kembali bertemu Olla di kamar, bersama Anin dan Cornelio. Oniel hanya sebentar, ia juga perlu bersiap untuk berkegiatan hari ini.

Dan sesuai rencana, pagi itu mereka snorkeling, buat yang mau basah-basahan aja, yang nggak mau bisa memilih menyamankan diri di tempat-tempat teduh. Kecuali Amiral yang nemenin Olla buat membiasakan tangan dan kakinya untuk mengendarai mobil balap milik Amiral.

Dan di salah satu tempat teduh di pesisir pantai, seseorang tersungut karena kelakuan seorang lainnya, dia Jessi.

"Ih kak! Kenapa sih dari tadi?" 

Jessi jelas sewot pada kembarannya yang mendadak menyebalkan. Diajak snorkeling bilangnya takut terbakar matahari, tapi ditemani membangun istana pasir justru dirusakin sesukanya.

Beruntung ada Freya yang secara mendadak juga jadi lebih dewasa diantara mereka. Kepada Jesslyn dia berusaha mengerti kalau kakaknya yang satu itu sedang bete ditinggal mas pacar, dan kepada Jessi dia berusaha memberi pengertian agar tidak perlu memenangkan emosinya toh mereka masih emosi sama yang lain, hehe.

Tapi Freya juga kewalahan sih, jadi sembari memikirkan cara apa supaya dia tidak turut emosi, dia memanggil Floren dan Lulu yang sepertinya sudah selesai snorkeling.

"Bang Flo! Kak Lu!"

"Loh, Feya nggak jadi snorkeling?" Tanya Floren dengan penuh perhatian saat melihat adik sepupunya. Sayang banget dia tuh sama Freya, walaupun sering bikin bangkrut.

"Mau bang, gantian temenin kak Jeji yaaaaa?" Kemudian Freya mendekat dan sedikit berbisik pada Flo serta Lulu. "Kak Jeji lagi nyebelin gara-gara ditinggal abang Amir."

"Yaudah gih, sama Jeci kan?" tanya Lulu.

"Iya kak Lu, titip kak Jeji yaaa!"

Freya berlari, tak lupa menarik lembut tangan Jessi untuk ikut bersamanya dan menjauhi Jesslyn.

"Yee! Gue denger ya, bocah! Emangnya gue barang segala dititipin!"

Freya tetap berlari, dengan tangan satunya melambai. Sementara Jessi sedikit menoleh dan meledek saudara kembarnya dengan menjulurkan lidah kemudian tertawa setelah melihat Jesslyn cemberut.

"Haha, udah sih Je. Jajan aja yuk? Capek nih habis snorkeling."

"Yuk, gaaass!"

...

Kalian masih ingat dengan tiga anak laki-laki lainnya?

Azizi, Axel, dan Christopher.

Setelah berhasil menjauh dari teman-teman perempuannya, Atin dan Marsha, ketiga anak laki-laki itu malah tebar pesona. Ah, lebih cocok kalau disebut menarik perhatian orang di sekitar oleh pesona mereka. Karena mereka hanya sedang membeli kelapa muda dan kue pukis, bahkan tidak ada sepatah kata setelah menyebutkan pesanan mereka, hanya tatapan berbinar bercampur lapar melihat kue pukis yang sedang dimasak oleh penjualnya.

Kecuali Azizi yang sesekali masih tersenyum pada orang-orang yang berusaha mengambil perhatian mereka.

"Maaf kak, kita masih sekolah, coba izin ke kakak kami yang itu ya.."

Jawaban final dari Azizi sembari menunjuk seorang bodyguard yang memang bertugas mengawasi dirinya berhasil membuat ciut seorang perempuan cantik yang berusaha mengajaknya bertemu nanti malam.

DOUBLE JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang