PART 30

66 8 5
                                    

Hai, aku kembali dengan membawa rindu dan sendu. Dan sekali lagi, selamat tanggal 28 untuk kamu yang tidak lagi boleh kuimpikan.

- PART 30 -

Masih dalam suasana liburan dadakan mereka, hari kini mulai malam. Waktunya bagi Olla mempertaruhkan kemampuannya meskipun ditentang banget sama Jinan dan Gracia. Dan mempertaruhkan sejumlah uang tunai yang akan ditanggung Floren setelah menang suit diantara Amir dan Fadel. Oniel mau ikutan suit, tapi diceramahin duluan sama Fadel.

"Om, kegiatan malam ini tolong dilaporin kalau kita barbeque-an yaa."

"Nggak bisa gitu non Lulu."

"Bisa  dong om, kan nanti malam kita emang mau barbeque-an.. Yaaa?"

Seorang bodyguard yang dipanggil 'om' oleh Lulu hanya bisa menghela nafas, dan mengalah pada sahabat dari anak majikannya.

"Yaudah, tapi syaratnya harus menang."

"Gampang itu, soalnya Olla yang turun"

"Yaudah, om kabarin yang lain dulu sebelum pada laporan."

"Nah gitu dong, makasih ya om!"

Setelah berhasil membujuk pemimpin dari orang-orang yang menjaga mereka, Lulu kembali menuju kumpulan teman-temannya. Terlihat seorang di antara mereka sedikit gelisah, tapi itu bukan Olla.

"Kenapa ini anak?" tanya Lulu heran.

"Gara-gara temen lo."

"Temen gue?" Lulu mengedarkan pandangannya, dan menyadari ketidakhadiran salah satunya. "Lah iya, Amir kemana?"

"Nyari mobil lain."

"Buat apa? Mobil yang mau dipakai sama Olla bermasalah?"

"Temen lo yang bermasalah. Dia gila banget!" sahut Jesslyn sedikit ketus walau tetap terdengar khawatir. Tangannya juga sibuk membuka ponsel untuk menunjukkan kolom chatnya bersama Amir.


< Amer

Yang, masa gue kalah suit

Terus gak bisa taruhan dong

Gue nyari mobil dulu ya

Biar bisa ikut taruhan

Bye loveee


"Emang udah gila anak ini, kenapa gak ngalah aja sih kalian?" Tanya Lulu yang kini menatap Floren, Fadel, dan Oniel.

"Gue gak jadi ikutan suit Lu." Sahut Oniel cepat.

Fadel memasang poker face, "Apa gue ikut nyari mobil ya? Gue kan juga kalah suit."

Kini pekikan nyaring terdengar dari tribun di belakang, satu tingkat di atas mereka, suaranya berasal dari Mumu. "Bang Fadel!"

Fadel pura-pura tidak mengerti maksud pekikan sang kekasih, dan hanya melambai disertai senyuman khasnya. Tak berselang lama, suara geberan mobil mengudara di arena.

"Nah itu kayanya Amiral, gue kesana ya guys." pamit Olla.

Olla berlalu, tapi tak lama geberan mobil kembali mengudara.

"Oke, mobil gue juga dateng. Bye guys!" pamit Oniel.

Floren melongo, merasa terkhianati. Fadel mau ngakak, tapi dia juga sama, merasa terkhianati. Akhirnya, dia menepuk pundak Floren sebelum merangkulnya.

"Anjing ya mereka?"

...

Sudah tujuh menit berlalu, mobil berwarna-warni yang tetap terlihat keren itu saling menyalip untuk bisa sampai paling awal. Total mobil yang berkejaran di arena ada enam, masing-masing tiga dari pihak lawan maupun kawan.

DOUBLE JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang